Abu Hasan. Pak Gubernur, Buton Utara Juga Butuh Perhatian

Abu Hasan. Pak Gubernur, Buton Utara Juga Butuh Perhatian
Bupati Buton Utara H. Abu Hasan (tengah, kemeja Putih berpeci) saat menerima awak redaksi Tegas.co di rumah jabatan Bupati Buton Utara di Ereke. (FOTO : TIM TEGAS)

Bupati Buton Utara H. Abu Hasan mengeluhkan kondisi jalan nasional yang menjadi kewenangan Provinsi di wilayah Kabupaten Buton Utara belum mendapat perhatian dari pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Jalan yang dimaksud orang nomor satu di Buton Utara itu adalah jalan yang menghubungkan Kota Baubau-Buton-Buton Utara yang kondisinya semakin memprihatinkan.

Iklan ARS

“Pak Gubernur kami juga di Buton Utara butuh perhatian dari Pemerintah Provinsi, khususnya terkait jalan nasional yang ada di wilayah Buton Utara dibutuhkan perluasan dan pengaspalan seperti di daerah daerah lainnya. Kami tidak mempersoalkan mega proyek Pemprov di Kota Kendari dan Konawe yakni bangunan Rumah sakit Jantung bertaraf internasional, Perpustakaan modern dan jalan Wisata di Torornipa, tetapi kami juga perlu mendapat perhatian,”ujar Bupati Buton Utara H. Abu Hasan kepada awak media ini saat ditemui di rumah jabatan Bupati Butur, Rabu (19/2/2020).

Menurut Ketua DPW PDIP Sultra itu, jalan yang menghubungkan dua kabupaten dan satu kota itu panjangnya 180 Kilo Meter dan jumlah jembatan yang dilalui sebanyak 39 unit tersebut hingga tahun kedua pemerintahan Ali Mazi-Lukman Abunawas belum ada perhatian atau pembangunannya. Akibatnya jalur nasional tersebut selalu dikeluhkan oleh warga, khususnya pengguna jalan yang dari Buton Utara di Ereke maupun dari arah kota Baubau.

Abu Hasan. Pak Gubernur, Buton Utara Juga Butuh Perhatian
Gerbang masuk Kabupaten Buton Utara di kecamatan Kambowa setelah dari arah Kota Baubau melalui Kabupaten Buton yang kondisi jalannya sempit dan rimbun disisi kiri dan kanan jalan. (FOTO : TIM TEGAS)

“Jalan jalan yang rusak parah di sepanjang jalan itu, oleh pemerintah kabupaten yang melakukan perbaikan dengan cara menimbun atau memperbaiki jembatan jembatan yang sudah hampir jatuh. Kami berharap pemerintah Provisni adil dalam membagi pembangunan di daerah Sultra,”katanya.

Mantan kepala Biro Humas Pemprov Sultra itu mengaku, sejak terpilih dan dilantik sebagai Gubernur Sultra dan wakil Gubernur Sultra, Buton Utara belum pernah di kunjungi atau bahkan menggelar kegiatan Provinsi di Buton Utara.

“Padahal waktu pemillihan Gubernur tahun 2018 lalu, perolehan suara di Buton Utara oleh pasangan Ali Mazi – Lukman Abunawas cukup signifikan. Tetapi hingga saat ini Gubernur atau wakil Gubernur belum sama sekali menginjakkan kaki di Buton Utara hingga di tahun kedua memimpin Sultra. Terbaru Gubernur melakukan kunjungan di Buton Tengah saat meresmikan gerbang dan pusat kebudayaan di Mawasangka,”ungkapnya.

Abu Hasan. Pak Gubernur, Buton Utara Juga Butuh Perhatian
Kondisi jalan Nasional yang menjadi kewenangan Provinsi di wilayah Kabupaten Buton Utara yang butuh pelebaran dan pengaspalan oleh Pemrov Sultra. (FOTO : TIM TEGAS)

Olehnya itu orang nomor satu di Buton Utara itu berharap, Gubernur Sultra Ali Mazi dan Wakil Gubernur Sultra untuk berkunjung di Buton Utara dan sekaligus melihat kondisi jalan yang menghubungkan Buton Utara dan Kabupaten Kota lainnya di Pulau Buton tersebut.

“Pemerintah kabupaten Buton Utara berharap, Pemerintah Provinsi Sultra untuk dapat melihat kondisi jalan dari Baubau-Buton Utara untuk kemudian dialokasikan anggarannya untuk perluasan dan pengaspalannya,”tandasnya.

TIM REDAKSI