Usai Dievakuasi Crew Dua Kapal Pesiar, KRI dr.Soeharso Laksanakan Sterilisasi

Usai  Dievakuasi Crew Dua Kapal Pesiar, KRI dr.Soeharso Laksanakan Sterilisasi
Kadiskes Koarmada II Kolonel Laut (K) dr. I Ketut Tirka Nandaka, Sp.KJ(K)., M.M. memimpin sterilisasi . (FOTO : IST)

Setelah berhasil melaksanakan evakuasi kru kapal World Dream dan Diamond Princess, KRI dr. Soeharso (SHS-990) mulai berbenah diri, Jum’at 6 Maret 2020.

Kegiatan yang melibatkan seluruh personel KRI dan personel Satgas ini adalah untuk menata kembali dan mensterilisasi ruangan-ruangan yang telah dipakai untuk evakuasi.

Kadiskes Koarmada II Kolonel Laut (K) dr. I Ketut Tirka Nandaka, Sp.KJ(K)., M.M., yang juga merupakan Wadan pada Satgas ini mengatakan jika pelaksanaan dekontaminasi dan penataan seluruh ruangan  mulai dilaksanakan hari Jumat ini.

“Dengan menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh ruangan dan penyinaran dengan Ultra Violet Light Treatment, maka proses dekontaminasi akan lebih sempurna sehingga virus dengan identitas Covid-19 tersebut akan mati, ” ungkap perwira menengah dengan tiga melati di pundak ini.

Dokter Tirka- sapaan akrab Kadiskes Koarmada II lantas menambahkan, bahwa virus corona maupun influenza secara umum merupakan mikroorganisme parasit yang tidak dapat berproduksi di luar sel inang. Virus baru bisa bereplikasi memperbanyak diri kalau masuk ke dalam sel hidup.

“Sehingga saat virus corona berada di ruang terbuka dan belum menjangkiti inang sel, virus dapat dilumpuhkan. Salah satunya dengan melalui pemanasan pada suhu sekitar 56 derajat celcius selama 30 menit, juga dapat dilumpuhkan dengan alkohol pada kadar tertentu serta cairan disinfektan yang mengandung chlorine, hydrogen peroxide disinfectant, chloroform dan pelarut lipid,” tandasnya.

Dokter yang pandai meniup saksophone ini juga menjelaskan jika penggunaan alkohol sebanyak 75 persen dapat digunakan di kulit untuk sterilisasi. Apabila dipanaskan selama 20 menit setelah mendidih, juga dapat diaplikasikan pada peralatan atau pakaian yang digunakan di daerah tempat virus tersebut berpotensi mewabah. 

“Sterilisasi alat yang memerlukan perendaman dipanaskan hingga 100 derajat celcius dapat dilakukan untuk peralatan kecil, dan lain-lain. Selain itu, sinar ultraviolet alamiah, seperti sinar matahari dan udara bersih yang mengalami pertukaran melalui ventilasi ruangan, juga efekstif untuk membersihkan virus termasuk virus corona,”  terang dr. Tirka.

TIM REDAKSI