Ketua Butur Fishing Comunity (BFC) Buton Utara (Butur) Sudarwin menjelaskan, sejauh ini dengan maraknya pemboman ikan di wilayah Kabupaten Butur, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pihaknya telah berkoordinasi dengan Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (DSKP) di Jakarta untuk meninjau langsung di perairan Wadeburi, bersama DSKP Provinsi Sultra, Dinas Perikanan Butur.
Menurutnya, pihkanya bahkan sudah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dalam hal ini Polres Butur pada 18 Februari 2020 lalu dan Kelompok masyarakat Ocitoga (Posmaswas) untuk mencari solusi tentang masalah pemboman ikan yang ada di Butur.
“Bulan Maret ini sudah ada 10 kejadian pembomman ikan yang kami ketahui. Ini sangat meresahkan dan merusak ekosistem laut,”kata Sudarwin via WhatsApp kepada Jurnalis Tegas.co, Selasa(10/3/2020).
BFC berharap, kerjasama para Kepala Desa (Kades) dan masyarakat khususnya pesisir mengawasi wilayah masing-masing dari ilegal fishing (pembomman ikan)
sangat dibutuhkan demi terjaganya ekosistem laut.
“Mari kita jaga bersama-sama laut di Buton Utara yang kita cintai ini,”harapnya.
S Y P