DPRD Sultra Minta 49 TKA Asal China Dipulangkan

Anggota Komisi III DPRD Sultra Sudirman SE saat memberikan keterangan pers. (FOTO : TEGAS)

Sebanyak 49 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang masuk di Sulawesi Tenggara ((Sultra) Tujuan Kabupaten Konawe di Morosi atau dilokasi pertambangan Nikel PT Virtu Dragon Nikel Industri (VDNI) mendapat atensi dari DPRD Sultra. Pasalnya kehadiran TKA Asal China tersebut di saat Pemerintah sedang gencar gencarnya melaksanakan Inpres Nomor 7 Tahun 2020 tentang penanganan Virus Corona.

Tetapi di Sultra justru kedatangan TKA Asal China yang notabene asal dari penyakit mematikan yang saat ini sementara mewabah di Dunia. Karena itu DPRD menilai kehadiran TKA Asal China tersebut merupakan suatu kecolongan dan diminta TKA yang berjumlah 49 orang yang datang pada minggu malam, 15/3/2020 lalu untuk dipulangkan kembali ke negara asalnya atau dilakukan proses karantina.

Iklan KPU Sultra

Berdasarkan surat Ketua DPRD Prov Sultra, Dewan akan meminta instansi terkait untuk memastikan TKA China tersebut untuk dipulangkan ke daerah asalnya karena telah melanggar edaran dari kementrian tenaga kerja terkait pelarangan masuknya TKA ke Indonesia.

“Harusnya mereka ini dikarantina terlebih dahulu sebelum masuk di Sultra,” tegas Anggota Komisi III DPRD Sultra Sudirman kepada puluhan awak media saat menggelar konprensi Pers di Sekretariata DPRD Sultra Selesa, (17/03/2020).

Dikatakan, pihaknya juga akan PT. VDNI di Kabupaten Konawe, betul-betul melakukan karantina terhadap 49 TKA yang berasal dari Negeri Tirai Bambu itu.

“Kami akan melakukan kunjungan di PT VDNI untuk memastikan, TKA China tersebut betul betul dikarantina,” katanya.

Politisi PKS itu mengajak masyarakat agar selalu waspada dan memperhatikan kebersihan serta mengurangi pertemuan-pertemuan ditempat keramaian.

“Ini juga kita harus perhatikan, agar kita dijauhkan dari Virus Corona,” papar Politisi PKS itu.

Tak hanya itu, ia juga meminta kepada Pemprov Sultra, dan Forkompinda termasuk Polda Sultra agar bersinergi dalam menangani masalah virus corona.

“Kita harus bahu membahu untuk menangani kasus ini, agar masyarakat Sultra terbebas dari virus ini,” tuturnya.

Ditambahkan, terkait pernyataan Kapolda Sultra Brigjen Pol Merdisyam kemungkinan ada kekeliruan informasi dalam menyampaikan kedatangan 49 TKA China.

“Tapi intinya kami yakin, pernyataan Kapolda Sultra untuk menetralisir kegaduhan yang terjadi dengan beredarnya video tersebut, dan kami mengapresiasi,” tandasnya.

TIM REDAKSI