Melihat masifnya penyebaran virus corona atau Covid-19 di beberapa daerah di Indonesia, membuat Panglima Koarmada II, Laksda TNI Heru Kusmanto mengambil langkah tegas dengan memberlakukan program Work from Home (WfH) atau bekerja dari rumah kepada prajurit dan PNS.
“Work from Home” kita berlakukan atas dasar perintah Panglima TNI dan Kasal yang dituangkan dalam surat telegram, yakni mengatur secara bergiliran bekerja dari rumah dengan strategi “Minimum Effective Personel” dan menggunakan interaksi On Line serta tetap memperhatikan kesiapsiagaan satuan,” terang Panglima Laksda Heru.
Heru menambahkan jika dalam pelaksanaannya, seluruh prajurit akan dibagi dalam dua gelombang yakni gelombang pertama dimulai tanggal 21 hingga 31 Maret 2020. Kemudian gelombang ke-dua dimulai tanggal 1 hingga 17 April 2020.
“Namun kebijakan tersebut tidak berlaku bagi personil yang sedang melaksanakan operasi atau dinas khusus,” lanjut Heru.
Pasca pemberlakuan WfH, keamanan markas tetap menjadi prioritas utama.
“Penjagaan Mako kita tingkatkan, salah satunya dengan menutup sementara izin akses masuk ke Koarmada II bagi mitra TNI AL, kecuali tenaga kerja lokal yang memiliki keterkaitan erat dengan kesiapan KRI dan telah melalui proses pemeriksaan kesehatan“ jelas Heru.
Heru memastikan semua aktivitas berjalan normal meski sebagian prajurit bekerja dari rumah.
Semua kegiatan yang dilakukan di Koarmada II beserta jajarannya juga menyesuaikan himbauan pemerintah, yang salah satunya dengan melaksanakan drill taktis dan teknis dalam kesatrian terkait pelatihan, serta jaga jarak atau physical distancing antar personel sejauh 1 hingga 2 meter. Selain itu juga disiapkan sarana cuci tangan di setiap gedung kantor maupun pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan.
Pada sisi lain, Heru mengatakan bahwa Koarmada II juga telah membentuk Posko Covid-19 yang berlokasi di Rumkital dr. Idris P. Siregar dengan pelaksanaan berada dibawah kendali Asops dan Diskes Koarmada II yang sebelum Covid 19 menyebar di Indonesia, tim Diskes sudah gencar melakukan sosialisasi kepada seluruh personil.
TIM REDAKSI