Komisi III DPRD Sultra Gelar RDP Bersama Dinas PU dan Balai Jalan

Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPRD Sultra bersama Dinas Bina Marga Dan Balai Jalan. (FOTO : TEGAS)

TEGAS. CO, KENDARI – Pembangunan jembatan yang menghubungkan Kota Kendari – Kabupaten Konawe tepatnya di Desa Rawua Kecamatan Sampara hingga saat ini belum dituntaskan, sehingga arus tranportasi di jalur tersebut tersendat. Terkait hal tersebut Komisi III DPRD Sultra menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Bina Marga Sultra, Balai Jalan, Camat Sampara dan Kontraktor di ruang rapat DPRD Sultra, Senin, (20/4/2020)

Ketua Komisi III DPRD Sultra Suwandi Andi didampingi anggota komisi III masing masing Aksan Jaya Putra, Irfani Thalib, Sudirman, Yudhianto Mahardika dan Abdul Salam Sahdia, La Ode Tariala memberikan kesempatan kepada Camat Sampara untuk menyampaikan aspirasinya terkait kondisi jalan dan jembatan yang rusak berat dan membuat warga Sampara khususnya warga desa Rawua yang terdampak akibat jembatan tersebut yang belum tuntas.

Iklan ARS

“Kami silahkan Camat Sampara untuk menyampaikan Aspirasinya di hadapan kita semua. Meski sebekumnya kami dari komisi III DPRD Sultra sudah melakukan kunjungan atas keluhan masyarakat dan disampaikan di DPRD Sultra ini, “ujarnya.

Sekcam Sampara Muksin yang mendapat kesempatan menyampaikan bahwa kondisi jembatan dan jalan di desa Rawua sangat memprihatikan, bahkan warga yang kesal sudah menanami pohon pisang di badan jalan. Selain itu debu dari jalan tersebut membuat warga harus waspada dengan selalu menutup pintu. Termasuk dengan adanya portal di jalan sebelum jembatan membuat antrian kendaraan hingga kiloan meter.

“Memang kondisi jalan dan jembatan di desa Rawua yang belum baik membuat warga Rawua dan sekitarnya kesal. Apalagi saat ini kondisinya berdebu sehingga warga rawan akan penyakit ispa. Kami minta kepada kadis Bina Marga, Balai Jalan dan Kontraktor untuk segera menuntaskan jalan tersebut,”pintanya.

Dijelaskan, jembatan darurat yang yang menghubungkan kota Kendari – Konawe tidak bisa dilalui oleh kendaraan yang tonase di atas rata rata. Untuk itu banyak kendaraan yang memilih jalur alternatif yakni melalui desa Andepali Kecamatan Sampara menuju Desa Tunduno Kecamatan Ranomeeto Barat, Konawe Selatan.

“Warga berharap jalan dan jembatan di desa Rawua segera di tuntaskan sehingga jalan tersebut dapat dilalui roda dua dan empat dengan baik dan tidak menimbulkan dampak lain, “tambahnya.

Sementara itu Kadis Bina Marga Sultra Abdul Rahim mengakui jika jalan dan jembatan di desa Rawua Kecamatan Sampara belum tuntas. Namun demikian masih tetap diusahakan dapat dituntaskan dengan segera.

“Diakui bahwa jalan dan jembatan di Sampara belum tuntas, sehingga banyak kendaraan yang melintas di wilayah Konawe Selatan dan juga menyebabkan banyaknya jakan Provinsi di Konsel mengalami rusak berat, karena dilintasi kendaraan yang tonasenya cukup berat,”terangnya.

Selain itu Abdul Rahim juga mengatakan, akibat dari Covid-19 ini membuat sejumlah anggaran di kurangi untuk membiayai penanganan dan pencegahan virus Corona.

“Adanya Covid yang harus terdahulu maka anggaran banyak dikurangi untuk itu. Namun demikian jalan dan jembatan akan tetap diupayakan dilakukan perbaikan, “terangnya.

TIM REDAKSI