Tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Koarmada II, yang terdiri dari tim gabungan Lanal Kotabaru dan Lanal Banjarmasin bersama Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, berhasil mengamankan kurang lebih 500 batang kayu log yang tidak bertuan. Kayu tersebut diduga hasil pembalakan liar di wilayah perairan Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, pada Selasa (28/04.
“Ratusan kayu yang diduga hasil pembalakan liar tersebut tidak memiliki izin usaha dan Hak Pengusahaan Hutan (HPH), serta dokumen yang sah dari Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan. Hasil temuan ini merupakan informasi dan data yang diperoleh Satgas TNI AL, selanjutnya menurunkan tim gabungan unsur pangkalan untuk melaksanakan operasi keamanan laut,” terang Danlanal Kotabaru Letkol Laut (P) Guruh Dwi Yudhanto, dalam keterangan persnya di hadapan awak media setempat.
“Setelah mendapat laporan adanya kayu tak bertuan di Sungai Pabilahan, Tim SFQR Lanal Kotabaru dan Lanal Banjarmasin bergerak cepat menuju lokasi untuk mengamankan barang bukti kayu log. Dan dari hasil pemeriksaan terdapat sekitar kurang lebih 500 batang, yang diduga hasil pembalakan liar karena tidak didapati adanya dokumen resmi kepemilikan,” lanjut Guruh.
Guruh menambahkan, jika seluruh barang bukti hasil temuan ini selanjutnya akan diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku, dan pastinya diserahkan kepada pihak yang berwenang yakni Dinas Kehutanan Propinsi Kalimantan Selatan .
Di tempat terpisah Pangarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto mengapresiasi positif keberhasilan tindakan penggagalan praktek illegal logging tersebut. ” Ini merupakan pencapaian tugas dan wewenang TNI AL sesuai UU TNI no.34 tahun 2004, UU no. 6 tahun 1996 tentang kewenangan TNI AL di perairan yuridiksi Indonesia, termasuk di perairan pedalaman atau di sungai,” ungkap orang nomor satu di Koarmada II ini.
“Saya berharap kinerja tim SFQR kedua lanal tersebut dapat terus ditingkatkan, begitu pula dengan tim lain yang berada di setiap lanal maupun lantamal jajaran Koarmada II dalam melaksanakan operasi keamanan laut,“ tandas Heru, sapaan karibnya.
Tim Redaksi