Vicon, Pertemuan Nasional Persaudaraan Shorinji Kempo (Perkemi) Sulawesi Tenggara

Senpai Dr. H. Harmin Ramba, MM selaku ketua umum Perkemi Sultra (Kanan) Sulaeman Nuralam, S. Sos. M. I. Kom selaku sekertaris (Kiri)

TEGAS.CO., SULAWESI TENGGARA – Melalui video confrens (Vicon), Perkumpulan Kempo Indonesia (Perkemi) provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pertemuan nasional Persaudaraan Shorinji Kempo, Selasa (12/5/2020).

Rapat vicon nasional Persaudaraan Shorinji Kempo Perkemi dihadiri tiga senpai yakni, Dr. H. Harmin Ramba, MM selaku ketua umum Perkemi Sultra, H. Trio Prasetyo, selalu wakil ketua dan Sulaeman Nuralam, S. Sos. M. I. Kom selaku sekertaris.

Iklan Pemkot Baubau

Pertemuan Nasional lewat vicon ini dengan materi “Tokuhon”. Tokuhon berarti mengenai pikiran, Ki dan Kekuatan.

Selain senpai Perkemi Sultra dalam pertemuan nasional juga dihadiri pengurus pusat dan sejumlah pengurus daerah lainnya.

Dalam pertemuan nasional lewat vicon tersebut dijelaskan tentang Tokuhon. Informasi yang dihimpun, buku Tokuhon telah terbit dengan sejumlah bahasa termasuk bahasa Inggris.

Dijelaskan, Dalam bab I buku Tokuhon, kata Senpai Hendra pengurus pusat menjelaskan, Latihan Shorinji Kempo bertujuan untuk mengembangkan jiwa/pikiran (shin ryoku), semangat (ki ryoku) dan kekuatan fisik/tubuh (tai ryoku), menggabungkan tiga hal tersebut dan melakukan tindakan sesegera mungkin.
Merasakan serangan lawan dan membela diri adalah cara kerja jiwa/pikiran (shin).

Berusaha menaklukkan diri sendiri maupun lawan adalah cara kerja semangat (ki). Menaklukkan lawan dengan menggunakan teknik beladiri adalah cara kerja kekuatan fisik.

Siapapun yang berlatih Shorinji Kempo perlu mengembangkan intuisi dan keberanian (keteguhan hati) sehingga dapat selalu memunculkan perasaan tenang (Heijo Shin).

Pikiran, Ki dan Kekuatan adalah Sama Penting – Tindakan harus Menggunakan Jiwa/Pikiran dan Fisik

Manusia diciptakan dengan jiwa dan raga, yang satu tidak dapat hidup tanpa yang lain, keduanya sama pentingnya. Sewaktu jiwa (pikiran) dan raga (tindakan) bekerja bersama, banyak hal luar biasa yang dihasilkan.

Selain disiplin tinggi juga dibahas soal keagamaan karena Shorinji Kempo (Perkemi) mengajarkan tradisi doktrin dengan memberikan kasih sayang tanpa kekerasan.

Penggunaan Mata – Happo Moku

Dalam beladiri, merasakan gerakan lawan adalah penting. Dalam melakukannya, pandangan kita haruslah memandang ke semua arah (happo moku). Melihat hanya ke satu arah dan mengubah-ubah arah pandangan akan membuat lawan tahu maksud kita. Berlatihlah untuk membaca gerakan lawan tanpa mengubah arah mata.

Intuisi – Mendapatkan Momentum Serangan dan Pembelaan Diri serta Memberikan Respon dengan Cepat

Kesempatan dalam menyerang dan membela diri adalah suatu hal yang cepat. Tidak ada waktu untuk berpikir dan membuat keputusan, seseorang harus mengambil kesempatan dengan cepat. Untuk melakukannya, kita harus memiliki intuisi/Kan. Intuisi telah dikenal sejak dulu sebagai kekuatan tertinggi manusia. Mendengarkan suara tanpa bunyi, merasakan sesuatu tanpa dapat dijelaskan asalnya adalah intuisi (biasa juga disebut indera keenam). Tidak ada cara untuk mengembangkan intuisi, selain mendapatkannya dari pengalaman kehidupan sehari-hari, menghubungkan kejadian-kejadian yang terjadi serta mendapatkan cara menghadapi kejadaian-kejadian tersebut.

Heijo Shin – Menggunakan Pikiran dan Tubuh dalam Sesuatu yang Dilakukan

Dalam berlatih, kita perlu memunculkan keberanian dan keteguhan hati sehingga dalam keadaan apapun kita tidak mudah takut dan bingung. Pernafasan dan semangat tidak terpengaruh sehingga dapat mengahadapi keadaan apapun dengan perasaan tenang. Ketenangan jiwa ini disebut Heijo Shin. Hal ini adalah bentuk dari keteguhan hati (tan ryoku/kekuatan keberanian) dan merupakan perwujudan kekuatan semangat seseorang.

Langkah pertama untuk mengembangkan Heijo Shin adalah dengan berlatih, menguasai teknik untuk mengatasi serangan, mengembangkan kekuatan fisik dan menambah pengalaman, yang akan memberikan kepada kita rasa percaya diri sehingga muncul ketenangan jiwa. Langkah kedua adalah berjuang menghadapi kesulitan dan permasalahan, kuat menghadapi keadaan menyakitkan/menakutkan dan berhasil melewatinya. Mengatasi ketakutan dan kebimbangan akan mengajarkan kepada kita bahwa tekad yang bulat dapat mengatasi segala kesulitan.

Zanshin – Gunakan Pikiran Anda sehingga Waspada

Saat kita yakin bahwa lawan sudah ditaklukkan, sebenarnya bisa saja lawan hanya menipu kita. Kita harus siap terhadap apapun yang mungkin terjadi, tidak hanya secara fisik tetapi juga pikiran sehingga kita tetap waspada. Karenanya penting untuk berlatih membangun kebiasaan melakukan zanshin, tidak hanya saat melakukan teknik, tetapi juga setelah teknik selesai dilaksanakan dan dalam waktu jeda antara satu teknik ke teknik lainnya. Sumber

Ketua perkemi Sultra menjelaskan doktrin mengabungkan kekuatan dengan kasih sayang.

Dirinya membenarkan bahwa Tokuhon materi yang cukup memberikan sprit bagi senpai.

REDAKSI