Pengetatan Pelaku Perjalanan, Arhawi: Harus Ada Kesepahaman Antar Daerah Cakupan

Bupati Wakatobi H. Arhawi dalam video telekonferensi antar sejumlah kepala daerah wilayah kepulauan Buton, Selasa (12/5/2020)

TEGAS.CO,WAKATOBI – Bupati Wakatobi Arhawi menginginkan ada upaya bersama antar seluruh kepala daerah wilayah Kepulauan Buton dalam mengendalikan pelaku perjalanan guna memutus mata rantai penyebaran Corona virus Disaese 2019 (COVID-19).

Hal ini dikatakan Arhawi saat mengelar telekonferens bersama sejumlah kepala daerah wilayah kepulauan Buton meliputi, Kota Baubau. Kabupaten Wakatobi, Buton, Bombana, Buton Utara, Buton Tengah dan Buton Selatan, Selasa (12/5/2020).

Iklan KPU Sultra

Dia menginginkan aturan tersebut hadir melalui hasil kesepahaman bersama antar wilayah cakupan Buton. Dengan berpedoman pada instruksi presiden dan beberapa surat edaran menteri.

“Sejauh ini belum ada aturan antar seluruh daerah cakupan kepulauan Buton untuk melakukan langkah bersama terkait bagaimana menyikapi para pelaku perjalanan dari satu daerah ke daerah lain,” ungkapnya.

Arhawi menegaskan, bahwa penting bagi seluruh kepala daerah wilayah kepulauan Buton, memiliki kesepahaman bersama. Hal itu untuk menyatukan pemahaman, bagaimana caranya untuk mengendalikan para pelaku perjalanan tanpa harus mengesampingkan aturan diatasnya.

“Misalkan saja, jika para pelaku perjalanan itu bila ingin berpergian dari satu daerah ke daerah yang lain, mereka diharuskan mengantongi surat berbadan sehat dari pihak puskesmas atau rumah sakit yang ditunjuk oleh gugus tugas covid-19 wilayah setempat,” jelasnya.

Lanjutnya, bila hal ini disepakati bersama dan dijalankan dengan baik oleh seluruh daerah cakupan, yakin upaya dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 di wilayah kepton ini dapat diatasi secara bersama-sama.

“Kabupaten Wakatobi sebagai wilayah yang terdiri pulau-pulau, tentu sangat mengharapkan pola pemikiran yang sama terhadap para Kepala Daerah kepulauan Buton. Terkhusus Kabupaten Buton. Secara langsung beririsan dengan Wakatobi,” tukasnya.

Olehnya itu, lanjut dia, dirinya sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Baubau, dalam menginisiasi guna memutus mata rantai dan mencegah covid-19 bagi para pelaku perjalanan antar wilayah jazirah Buton.

“Saya sangat berterima kasih, bila ada langkah bersama yang diprakasai oleh wali kota Baubau hari ini, dalam rangka mencegah penyebaran covid-19, untuk kita membahas secara bersama,” ucap Arhawi.

RUSDIN