TEGAS. CO,. KENDARI – Seusai melepas Bantuan Logistik bagi Warga Terdampak Covid-19, Gubernur Ali Mazi dan Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas, serta Ketua TP-PKK Sultra Agista Ariany, melakukan video konferensi dengan paramedik yang saat ini bertugas di rumahsakit rujukan utama Covid-19, RS. Bahteramas Kota Kendari.
Gubernur Ali Mazi mendengarkan pemaparan dan harapan paramedik terkait kondisi mereka merawat pasien. Di layar video, kelelahan sangat nampak di wajah para tenaga medis yang berbicara dengan Gubernur Ali Mazi.
Pertambahan jumlah pasien positif Covid-19, tentu saja mencemaskan, baik dalam penanganan maupun daya tampung ruang isolasi. Untuk mengatasi minimnya ruang isolasi, Pemprov akan mengubah fungsi gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM). Di gedung ini akan ditambah tenaga medis untuk memantau warga yang berkategori Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Gubernur Ali Mazi sangat memahami kondisi paramedik saat ini. Beliau memberikan pesan positif dan dorongan moral agar mereka tetap tabah dan disiplin menjalankan kode etik kedokteran dan keperawatan. “Situasi ini memaksa kita untuk berjuang keras, menghargai kesehatan dan kehidupan. Kami akan sekuat tenaga, bersama-sama, berusaha agar pendemi ini segera berakhir, dan tidak ada lagi penambahan pasien,” tegas Gubernur Ali Mazi.
Di tempat terpisah, di ruang kerjanya, Gubernur Ali Mazi menyatakan, sangat mengerti dengan kondisi dan beban tugas para tenaga medik, sehingga beliau secara tegas menyampaikan sedang memikirkan penambahan insentif untuk para medik pahlawan Covid-19, baik besaran dan ragamnya, dari yang sebelumnya telah diberikan berupa bonus insentif dan hotel bintang lima sebagai health recovery.
“Tidak kepada para tenaga medis saja saya menaruh perhatian penuh, namun juga pada anak-anak, suami/istri mereka, dan saudara/orangtua mereka, yang setiap saat merasakan kecemasan. Pemprov akan menghadirkan upaya yang bermanfaat,” kata Gubernur Ali Mazi.
Masih di rumah jabatan Gubernur Ali Mazi dan Ibu Agista Ariany juga menerima donasi berupa Hand Sanitizer Alc.70 persen dan dana sejumlah Rp.100 juta dari PT. Kosmetikatama Super Indah (pemegang mereka INEZ) untuk Pemprov. Sultra.
Lagi, Pemprov Sultra Salur Logistik
Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi, SH., dan Wakil Gubernur Dr. H. Lukman Abunawas, SH., M.Si., melepas Bantuan Logistik Pemprov Sultra di Posko Utama Gugus Tugas Covid-19 Prov. Sultra bagi Masyarakat Terdampak Covid-19, Selasa, 19/5/2020.
Selain jajaran Forkopimda, pelepasan bantuan logistik itu juga dihadiri, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra, para Kepala OPD Pemprov. Sultra, dan Kepala Bulog Divre Sultra.
Bantuan berupa beras medium seberat 18 Kg per Kepala Keluarga (KK), dengan total 2.709 ton (untuk 150.000 KK), dengan rincian Kabupaten/Kota dan sasaran KK Bantuan Logistik Pemprov. Sultra, sebagai berikut: Konawe Utara 37.962 Kg (untuk 2.109 KK); Konawe 8.316 Kg (462 KK); Kolaka 27.5274 Kg (15.293 KK); Konawe Selatan 25.074 Kg (1.393 KK); Buton Selatan 251.802 Kg (13.989 KK); Kolaka Utara 129.564 Kg (7.198 KK); Kolaka Timur 82.368 Kg (4.575 KK); Baubau 233.334 Kg (12.963 KK); Muna 262.080 Kg (14.560 KK); Bombana 319.716 Kg (1.762 KK); Konawe Kepulauan 145.314 Kg (8.073 KK); Buton Tengah 100.710 Kg (5.595 KK); Muna Barat 74.736 Kg (4.152 KK); Wakatobi 191.034 Kg (10.613 KK); Kendari 195.084 Kg (10.838 KK); Buton 144.180 Kg (8.010 KK); Buton Utara 145.682 Kg (8.149 KK).
Bantuan Logistik ini didanai menggunakan DPA-APBD Dinas Ketahanan Pangan berjumlah Rp.29,6 Miliar.
Selain Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Sosial juga menyalurkan 24.930 Kg (untuk 1.385 KK); Dinas Pemberdayaan Perempuan 37.980 Kg (2.110 KK); dan Biro Ekonomi Pemprov Sultra 22.860 Kg (1.270 KK), dengan DPA-APBD masing-masing.
TIM REDAKSI