TEGAS.CO,. KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi, SH. memimpin rapat koordinasi dengan jajaran Forkopimda dan Pemkot Kendari mengenai revitalisasi Kota Tua Kendari yang sebagian arealnya kini menjadi oprit bagian utara Jembatan Teluk Kendari.
Areal Oprit Kota Tua kini hampir rampung 78,324 persen, sebagaimana areal Oprit Poasia yang juga hampir rampung 90,202%. Setelah PHO 1 Juli 2020, infrastruktur ini sudah memasuki tahapan pemeliharaan oleh Konsorsium PP-NK sampai 30 Juni 2023 saat FHO dilakukan kepada Pemerintah Provinsi Sultra.
Revitalisasi ini adalah bagian dari merefresh kawasan tersebut agar kian layak sebagai hunian kota dan obyek wisata warga kota selain sebagai buffer perekonomian warga. Kawasan-kawasan penyangga akan menyatu dalam tata kelola eco-tourism Kendari-Soropia dan jaringan transportasi Kota Kendari dan jalan Nasional.
Menurut Gubernur Ali Mazi, revitalisasi dan pembangunan (lanjutan) kawasan di sekitar Jembatan Teluk Kendari dapat segera dilakukan setelah pandemi Covid-19 berakhir. Fasilitas pendukung ini nantinya akan dibiayai dengan dua kemungkinan sumber dana; APBD Provinsi dan APBD Kota Kendari.
“Di area oprit itu nantinya akan dibangun taman kota, fasilitas olahraga (jogging tracking, senam, dan futsal), serta tak kalah pentingnya juga akan dibangun Taman Bermain Anak, dan Taman Baca Warga,” terang Gubernur Ali Mazi.
TIM REDAKSI