TEGAS.CO., SULAWESI TENGGARA – Sejarah akan mengukir kali pertama berpangkat Irjen Pol. Pangkat itu disandang Drs Merdisyam sebagai Kapolda Sultra. Dilantik pada 20 Mei 2020 bertepatan Hari Kebangkitan Nasional.
Momentum Hari Kebangkitan Nasional 2020 bersatu padu melawan dan memutus rantai corona virus atau Covid-19.
Irjen Pol Merdisyam dan sejumlah Kapolda lainnya di negeri ini dilantik di tengah mewabahnya pendemi corona virus atau covid – 19.
Makna Hari Kebangkitan Nasional 2020 adalah optimisme bangsa Indonesia dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sekaligus memulihkan kondisi sosial – ekonomi.
Hari Kebangkitan Nasional juga sebagai momentum untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan semangat gotong-royong.
Momentum ini juga sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan, untuk mempercepat pulihnya bangsa Indonesia dari pandemi Covid-19 melalui semangat bangkit dalam optimisme normal baru.
Irjen Pol Merdisyam mengatakan, langkah awal yang akan dilakukannya adalah memperjuangkan terbangunnya kantor Polres yang ada di 17 kabupaten kota se Sulawesi Tenggara.
“Tahun ini kita sudah resmikan dua Polres yakni, Polres Kabupaten Buton Utara dan Konawe Utara,” terang Merdisyam kepada wartawan tegas.co.
Dengan langkah tersebut, semangat dan momentum dalam mempercepat memutus rantai penularan wabah covid – 19 dan semangat gotong royong akan mudah dilakukan.
“Rencananya akan kami bangun Polres di Kolaka Timur yang saat ini sedang dalam proses kajian,”tambah Merdisyam.
Irjen Pol Merdisyam kini berpangkat bintang dua tak lupa memberikan ucapan Terima kasih kepada gubernur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi, SH yang telah berpartisipasi memperjuangkan peningkatan status Polda Sultra dari tipe B menjadi tipe A.
Dengan meningkatnya status tipe A Polda Sulawesi Tenggara terukir dalam sejarah pertama dengan pangkat Irjen Pol.
Meski begitu, Kenaikan pangkat merupakan suatu kepercayaan yang telah diberikan pimpinan berdasarkan penilaian secara obyektif melalui prestasi, dedikasi, loyalitas, kemampuan dan pengabdian sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban.
Kenaikan pangkat dapat dijadikan momentum sebagai tolok ukur dan pertanggungjawaban moril bahwa semakin tinggi pangkat yang disandang, semakin tinggi pula tuntutan tanggung jawab atas pelaksanaan tugas yang diemban serta harus menunjukkan bahwa Kapolda Sultra naik pangkat memang pantas menyandang pangkat tersebut, serta sebagai pemicu semangat untuk terus berkarya dan bertugas dengan lebih baik sehingga dapat meraih pangkat dan jabatan yang lebih tinggi untuk periode berikutnya.
REDAKSI