Fraksi Demokrat Konsel Sesalkan Pokir dan Pembangunan Asrama Mahasiswa Dicoret

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Konsel Ramlan

TEGAS, CO. KONAWE SELATAN – Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyesalkan pencoretan usulan atau pokok pikiran (pokir) anggota dewan dan pembangunan asrama mahasiswa pada pelaksanaan anggaran tahun 2020.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Fraksi Demokrat DPRD Konsel, Ramlan kepada wartawan diruangannya. Rabu, 3/6/2020.

Iklan KPU Sultra

Menurut Ramlan, tindakan yang dilakukan TAPD Konsel dengan mencoret usulan pokir adalah bentuk arogansi, sebab dilakukan secara sepihak tanpa adanya informasi awal.

“Ini adalah bentuk arogansi TAPD. Usulan pokir masing-masing anggota DPRD ini telah tersosialisasi di masyarakat saat melakukan reses, namun oleh TAPD telah melakukan pencoretan secara sepihak,” herannya.

Kalau bicara prioritas, kata Ramlan, usulan kami itu melalui pokok pikiran anggota DPRD adalah skala priotas karena masyarakat sendiri yang usulkan saat kami melaksanakan reses. Dan kami sampaikan ke TAPD, tapi kok malah dicoret secara sepihak tanpa alasan yang jelas. Ada apa?

“Usulan pokir ini adalah kegiatan-kegiatan seperti pembangunan Drainase, JUT, bantuan bibit dan seterusnya. Ini kan sangat prioritas, bahkan kami sudah sosialisasi kepada masyarakat kepada konstituen bahwa tahun ini mau ada kegiatan drainase. Malah di coret, sementara kegiatan yang anggaran miliaran, anggaran besar yang bukan skala prioritas seperti pengaspalan jalan masuk islamic center, pembangunan tugu itu malah dipertahankan yang anggarannya miliaran,” terangnya.

Ramlan menjelaskan, sebenarnya disituasi seperti saat ini yang harus dipikirkan. Pertama adalah terkait penanganan pandemi Covid-19. Kedua, kegiatan-kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat Konsel. Kalau pengaspalan jalan masuk ke Islamic Center belum ada urgensinya, karena kegiatan MTQ ditunda.

“Harusnya dalam kondisi seperti ini yang harus diprioritaskan adalah penanganan Covid-19, dan kegiatan-kegiatan yang bersentuhan langsung pada masyarakat,” tandasnya.

Ramlan menambahkan, selain itu pembangunan asrama mahasiswa Konsel juga telah di coret.

“Anggaran pembangunan asrama mahasiswa Konsel juga telah dihilangkan. Padahal kita ketahui bersama ini kan sudah pernah diusulkan mulai dari tahun kemarin kan sudah pernah kita bahas bersama, bahkan kita sudah pernah berjanji sama mahasiswa kita,” tambahnya.

MAHIDIN