TEGAS.CO,. KENDARI – Sebelumnya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama DPRD dan Forkopimda menolak kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Sultra, khususnyabdi Wilayah Pertambangan Morosi Kabupaten Konawe Kinawe beberapa waktu lalu. Penolakan itu dikarenakan masih merebaknya wabah Virus Corona. Terlebih lagi TKA yang bakal hadir di Sultra berasal dari negara asal wabah Covid-19 di Wuhan, China.
Terkini Pemerintah Provinsi melalui Gubernur Sultra melalui Gubernur bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah menyetujui masuknya TKA asal China di Morosi Kabupaten Konawe. Alasan diizinkannya TKA masuk Sultra di tengah Pandemi Corona dikarenakan sudah masuk era tatanan baruvatau Net Normal. Selain itu adalah untuk membangkitkan kembali perekonomian masyarakat Sultra dan pengaktififan kembali Tenaga Kerja Lokal lokal Sultra.
Rencana kedatangan TKA asal China dengan tujuan perusahaan tambang berbendera PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) di Kawasan Industri Morosi, Kabupaten Konawe, pada tanggal 23 Juni 2020 mendatang.
“Sesuai jadwal, 500 tenaga ahli teknik ini nantinya akan memimpin 11.000 pekerja untuk menyelesaikan sejumlah smelter (peleburan) yang sempat tertunda karena Status Pembatasan Transportasi yang sempat dikeluarkan Pemerintah Republik Indonesia karena pandemi Covid-19,”ujar Gubernur Sultra H. Ali Mazi SH usai menggelar rapat bersama Forkpimda Sultra, Sabtu, 13/6/2020.
REDAKSI