TEGAS.CO,. KONAWE – Akibat curah hujan yang meningkat beberapa waktu lalu, Dua Desa di Kecamatan Pondidaha terendam banjir. Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara kunjungi warga yang terendam banjir antara lain Desa Laloika dan Wonua Monapa, Senin (22/6/2020).
Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara tidak hanya mengunjungi warganya tapi juga memberikan bantuan beras sebanyak 50 Karung dengan berat 10 Kg dan per KK mendapat 10 Kg. Bantaun tersebut bersumber dari dana pribadinya.
Kepala Desa Laloika Wawan Setiawan, menjelaskan, dua desa selalu menjadi langganan banjir di setiap tahun di saat masuk musim penghujan. Walaupun banjir saat ini belum terlalu parah tetapi rasa trauma warga belum hilang dengan banjir 2019 lalu, warga setempat langsung melakukan evakuasi dini.
“Hampir 50 KK yang rumahnya tergenang banjir. Ini meliputi dua desa yakni Laloika dan Wonua Monapa,. Dan warga sudah ada sebagian yang evakuasi mandiri di rumah keluarganya yang terdekat,” ungkapnya.
Sementara Gusli Topan Sabara, setelah mengunjungi langsung ke wilayah banjir dan bertemu kepada warga terdampak banjir, dirinya mengaku prihatin bahwa atas kejadian ini aktivitas ekonomi masyarakat terhambat, apalagi masyarakat mayoritas petani, selain rumah wilayah perkebunan yang meliputih perkebunan palawija juga ikut terendam banjir.
Dirinya juga menambahkan, disaat menganggur kebutuhan yang paling mendesak warga saat ini yakni kebutuhan pangan. Sehingga ia berharap dengan sembako yang baru diturunkannya itu bisa membantu selama beberapa hari mendatang, sembari menunggu surutnya air di wilayah itu.
“Kita berharap supaya besarnya air di Daerah Aliran Sungai (DAS) hulu Konawe yang mempengaruhi meluapnya air ke wilayah perkampungan bisa segera surut. Sehingga surutnya air di DAS juga dapat mempengaruhi surutnya air di wilayah barat Konawe, diantaranya di dua Desa ini,” jelasnya.
Diketahui, sebagai Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe supaya segera menyiapkan tenda posko dan perahu karet sebagai bentuk tindakan antipasi dini apabila sewaktu-waktu air sungai kembali membesar. karena curah hujan sampai saat ini belum bisa diprediksi.
RICO