KPU Sultra Buka Kegiatan Sosialisasi Tahapan Lanjutan Pilkada di Konsel

Suasana sosialisi tahapan lanjutan pemilihan bupati dan wakil bupati Konsel di gedung BLK Kecamatan Laeya. (FOTO : IST)

TEGAS. CO, KONAWE SELATAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan sosialisasi tahapan lanjutan pemilihan bupati dan wakil bupati Konsel di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Lamong Jaya Kecamatan Laeya. Rabu, 1/6/2020.

Kegiatan sosialisasi pemilihan kepala daerah (pilkada) tersebut, dihadiri langsung oleh Ketua dan Anggota KPU Provinsi Sultra, KPU Konsel, Pemda, Bawaslu, Forkopimda, KIPP, JaDI serta para pimpinan partai politik di Konsel.

Iklan KPU Sultra

Ketua KPU Sultra, DR Laode Muh Natsir saat membuka acara mengaku, menginginkan penyelenggaran pemilihan kepala daerah di Konsel dapat menjadi contoh hingga ketingkat nasional dalam hal penyelenggaraan pemilihan yang berkualitas.

Karena, kata Natsir, Konsel adalah merupakan daerah pertama di Sultra yang melakukan pemilihan secara langsung di tahun 2005. Hal ini berdasarkan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.

“Pemilihan Suara Ulang (PSU) pertama juga ada di Sultra, nah ini pemilihan tahun ini merupakan sudah yang ke empat kalinya. Saya kira demokrasi di Konsel harus menjadi contoh bagi daerah lain,” kata Natsir dalam sambutanya.

Natsir mengaku tak mudah untuk mewujudkan hal itu, karena Konsel memiliki jumlah pemilih terbesar dengan daerah terluas di Sultra. Akan tetapi ia sangat berharat kepada seluruh penyelenggara disemua tingkatan di Konsel agar dapat mewujudkan pemilu yang baik, bermartabat dan berkualitas.

“Untuk itu kita harus bekerja dengan ekstra keras, terlebih di masa covid-19 ini, mohon penyelenggaraan ini tetap dapat di jaga,” imbuhnya.

Dihadapan para peserta yang hadir, Natsir menyebut KPU harus tetap meneruskan tahapan lanjutan pemilihan yang sempat terhenti sesuai kebijakan pemerintah pusat. Beberapa teknis penyelenggaraan dipastikan mengalami perubahan dalam tahapan pemilihan dijalankan ditengah new normal tak hanya waktu tahapan yang digeser, teknis pengelenggara di lapangan juga bakal disesuaikan dengan protokol kesehatan.

MAHIDIN