Soal Mantan Tim Arhawi, Mardianto: Bukan Tim tapi Pendukung

Ketua relawan pemenangan Arhawi Kelurahan Wanci Rusnah saat ditemui disela kegiatan membangun posko di lingkungan orongi, Kecamatan Wangi-Wangi, Wakatobi FOTO: RUSDIN

TEGAS.CO., WAKATOBI – Mantan Ketua tim pemenangan Arhawi Kecamatan Wangi-Wangi Mardianto.P, SH mengklarifikasi pengakuan La Ode Suriadin sebagai tim Arhawi-Ilmiati Daud dalam pilkada empat tahun lalu. Menurutnya, dia merupakan pendukung biasa.

“Dia (La Ode Suriadin) tidak masuk dalam struktur anggota tim pemenangan Arhawi-Ilmiati Daud kala itu,” terangnya, Senin (13/07/2020).

Iklan KPU Sultra

Mardianto menilai informasi disalah satu media online sepekan kemarin, memiliki tendensi dengan mengiring opini di masyarakat.

“Dia merupakan pendukung sabangka sarope, (jargon pasangan Arhawi-Ilmiati), bukan tim,” tegasnya kembali.

Lanjut dia mengatakan soal pilihan politik itu merupakan hak masyarakat untuk memilih calon kepala daerah yang disukai.

“Jika itu menyangkut kepuasan, masing-masing pribadi memiliki penilaian. Artinya, sekalipun dia diberikan berlian pasti ada saja bentuk ketidakpuasan itu,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua relawan Kelurahan Wanci Rusnah mengatakan terkait peralihan eks posko sabangka sarope, yang kini dijadikan posko pemenangan pasangan calon lain, tak jadi masalah.

Pasalnya, pihaknya juga sementara tengah membangun posko pemenangan melalui hasil gotong royong warga setempat.

“Jika eks posko itu untuk yang lain. Maka masih banyak warga yang menawarkan tempat (lokasi) kepada kami untuk dibangunkan posko pemenangan ini,” akunnya.

Ia mengatakan namun bukan seperti yang tergambarkan. Pasalnya, pemilihan posko pemenangan di kelurahan ini dilihat dari segi kecocokkan tempat.

“Kami punya penilaian dan pilihan mana yang cocok dan tidak. Kami khususnya di kelurahan Wanci ini inginkan posko pemenangan Arhawi ini lebih layak dan nyaman untuk tempat kumpul dan diskusi,” imbuhnya.

RUSDIN