TEGAS.CO. KOLAKA UTARA – Selamet Riadi (46) hebohkan Warga Desa Majapahit, Kecamatan Pakue Tengah, Kolaka Utara/ (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Pasalnya Selamet Riadi yang dinyatakan meninggal 2 tahun lalu dari Rumah Sakit Jiwa Dadi Makassar, Sulsel ternyata hidup kembali dan saat ini sudah berkumpul dengan keluarganya.
Pain (76) ayah Selamet Riadi warga Desa Majapahit yang ditemui media menceritakan, kehadiran Selamet Riadi sangat tidak masuk akal karena 2 tahun lalu sudah meninggal.
“Selamet Riadi kami sudah kuburkan dan Batu nisannya jelas Nama Selamet Riadi,”ujarnya.
Saat Jenazah Selamet Riadi tiba di Desa Majapahit dari Makassar, dirinya langsung cek Jenazahnya dan betul itu Jenazah Selamet Riadi dan dengan penguatan surat penyerahan jenazah dari RSJ Dadi Makassar.
“Saya sendiri yang memandikan Jenazahmya dan saya mulai perhatikan wajahnya, tangan dan tubuh lainnya tidak ada yang lain,”ujarnya.
Hal senada yang diungkapkan Kepala Desa Majapahit, Djima Rante mengatakan, dirinya sangat kaget saat menirima info, Selamet Riadi ditemukan di pasar Daya Makassar masih hidup oleh omnya sendiri yang dulu memasukkan Selamet Riadi ke RSJ Dadi Makassar.
“Saat itu Omnya tiba – tiba dipanggil sama Selamet Riadi dan berkata sayalah Selamet Riadi, Omnya waktu itu sangat kaget dan langsung pulang,”katanya
Untuk mengetahui apa betul itu Selamet Riadi akhirnya saudara perempuan Selamet Riadi datang ke Makassar, dan saat lewat di depan Selamet Riadi, tiba – tiba Selamet Riadi memanggil nama adiknya.
“Selamet Riadi langsung dibawa dari Makassar Ke Desa Majapahit, saat tiba semua keluarga kaget, namun Selamet Riadi mengalami Gangguan Jiwa,”tutur Djima.
Djima menabahkan, yang jadi persoalannya, siapa Jenazah yang dikuburkan, sementara Selamet Riadi masih hidup sampai sekarang. Sebenarnya kuburannya mau digali tetapi pihak keluarga tidak mengizinkan.
Ia berharap kepada Pemerintah Kolaka Utara atau Instansi terkait untuk membantu Selamet Riadi yang mengalami gangguan jiwa untuk diantar ke Rumah Sakit Jiwa Kendari untuk diobati, karena bapaknya hanya nengandalkan gaji pensiunan Polisi dan keluarganya tidak mampu membiayai Pengobatannya.
IS