Kurikulum Moderasi Ancam Generasi

Ummu Labeeba K.A

Pemerintah terus menggalakkan program moderasi beragama yang sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Kemenag telah menjabarkan moderasi beragama dalam Rencana Strategis (renstra) pembangunan di bidang keagamaan lima tahun mendatang.

Menurut Menag, moderasi beragama diimplementasikan dalam sejumlah program strategis, antara lain review 155 buku pendidikan agama, pendirian Rumah Moderasi di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), dan penguatan bimbingan perkawinan.

Iklan ARS

“Moderasi beragama harus menjadi bagian dari kurikulum dan bacaan di sekolah. Kami telah melakukan review 155 buku pelajaran, muatan tentang pemahaman keagamaan yang inklusif diperkuat,” kata Menag seperti dikutip dari laman resmi Kemenag. lanjut Fachrul, juga mengintegrasikan moderasi beragama melalui bimbingan perkawinan, karena keluarga merupakan tempat transmisi nilai-nilai yang paling kuat. materinya tidak hanya terkait konsep pernikahan dalam Islam, tapi juga membahas persoalan kesehatan dan moderasi beragama.

Kebijakan tersebut jelas sangat berbahaya karena isi dari moderasi sesuai pesanan pemerintah hanyalah memisahkan agama dari kehidupan meminimalisir peran agama dalam kehidupan sehari – hari khususnya Islam dengan alasan toleransi dan HAM.

Yang lebih berbahaya ide moderasi tersebut ditunjukan untuk para generasi milenial yang perlu pemahaman benar terkait agama mereka bukan malah dimonsterisasi. Kurikulum moderasi makin kuat mendapat legitimasi dengan beberapa perubahan KMA untuk pelajaran PAI dan bahasa Arab. Demikian pula penghapusan materi khilafah dan jihad dari mapel fiqh ke mapel sejarah dan diajarkan sesuai perfektif moderasi.

Ini berakibat generasi ummat tidak mengenal ajaran agamanya. Bahkan menyesatkan generasi yang seharusnya berjuang memperjuangkan khilafah bisa berbalik menentang ajaran Islam dan menyingkirkan dari kehidupan.

Oleh karena itu program moderasi agama yang dicanangkan pemerintah harus ditolak dengan keras. Dan masyarakat harus mulai membuka mata segala kerusakan yang menyebar dalam segala linih kehidupan merupakan imbas dari penerapan sistem kapitalis liberal yang rusak lagi merusakan ummat. Hanya dengan sistem Islam kesejahteraan ummat terjamin aqidah ummatpun terjaga.
Wallahu’alam bishowab

Oleh : Ummu Labeeba K.A