PT CSM, PT KTR dan PT AMIN di Kolut Muat Ore Nikel Tanpa Izin Tersus

Sejumlah tongkang pengangkut ore nikel milik beberapa perusahaan tambang di Kolaka Utara tanpa mengantongi izin tersus FOTO: IS

TEGAS.CO., KOLAKA UTARA – Aktivitas pertambangan nikel Ilegal yang dilakukan PT Kasmar Tiar Raya (KTR), PT Alam Mitra Indah Nugraha (AMIN), PT Kreatif Jaya dan PT Raidili di Kecamatan Batu Putih dan PT Citra Silika Mallawa (CSM), di Block Sua-sua Totallang Dusun Lanipa Desa Sulaho Kecamatan Lasusua, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara mulai terungkap.

Kabid Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan DPM-PTSP Kolut, Taufiq ditemui media mengatakan, semua aktifitas tambang di Kolaka Utara tidak memiliki izin Terminal Khusus (Tersus). Olehnya itu, pihaknya menyebut kehadiran perusahaan itu menambang secara Illegal.

Iklan KPU Sultra

“DPM-PTSP Kolut sudah membuat laporan dan bersurat ke ESDM Provinsi dan Kepolisian setempat, tetapi belum ada tindakan yang berarti, buktinya aktivitas pertambangan masih berjalan mulus, tanpa memenuhi kelengkapan dokumennya,”ungkap Taufiq kepada tegas.co, Kamis (30/7/2020).

Taufiq merasa heran, sebab aktivitas pertambangan yang dilakukan PT CSM di wilayah Kecamatan Lasusua seakan – akan kebal hukum sehingga leluasa memuat ore nikel keluar Kolut.

“Termaksud di Wilayah Batu Putih. Perusahaan tanpa dokumen izin tersus dan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS). Belum lagi dokumen-dokumen lain yang tidak dapat ditunjukan para pemilik IUP,”kesal Taufiq.

“PT Citra Silika Malawa (CSM), PT Kasmar Tiar Raya (KTR), PT “PT Alam Mitra Indah Nugraha (AMIN), PT Kreatif Jaya dan PT Raidili masih mengangkut ore nikel keluar Sultra,”tambahnya.

Dikatakannya, DPM – PTSP Kolut baru menerima permohonan PT Kurnia Mining Resource untuk pengurusan izin tersus, sementara perusaahan tambang lainnya yang beroperasi di Kolut belum ada yang bermohon.

“Kami sudah sering menanyakan kelengkapan dokumen aktivitas mereka, tetapi mereka tidak bisa menunjukkan dokumen tersebut. mulusnya aktivitas kapal tongkang memuat ore nikel diduga dibekingi orang penting,”tutupnya.

IS / MAS’UD