Semarak 17 Agustus di Puuwatu Kendari

Salah seorang anak yang mengikuti lomba makan kerupuk dalam rangka semarak HUT RI ke 75 di kelurahan Puuwatu, Kota Kendari FOTO: MAS’UD

TEGAS.CO., KENDARI – Semarak 17 Agustus 2020 di kelurahan Puuwatu, kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) begitu antusias, utamanya kalangan anak-anak Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Mesti perayaannya terbilang telat pada Jumat 21 Agustus 2020, namun semangat anak-anak bangsa dalam mengisi kemerdekaan cukup tinggi.

Iklan ARS

Ada puluhan anak-anak mengisi dan menyemarakkan HUT RI ke 75 tahun. Panitia menyediakan berbagai supenir atau hadiah bagi pemenang lomba.

Salah satu lomba yang banyak diminati anak-anak itu adalah lomba makan kerupuk yang digantung pakai tali tanpa menggunakan tangan.

Tak hanya anak-anak yang penuh antusias, beberapa emak-emak turut memeriahkan lomba makan kerupuk itu.

“Ada juga merasa sedih karena tak berhasil meraih juara, namun ia puas karena kegiatan yang mengisi kemerdekaan RI itu dapat diikuti dengan maksimal,”kata salah seorang emak-emak.

Katanya, kegiatan ini merupakan inisiatif salah seorang anggota DPRD Kota Kendari, H. Rahman Tawulo dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

H. Rahman Tawulo (Kanan) bersama salah seorang emak-emak FOTO: MAS’UD

Dikonfirmasi, Rahman Tawulo mengaku mengisi dan menyemarakkan kemerdekaan RI adalah hak setiap warga negara.

Olehnya itu, dirinya melibatkan seluruh warga di daerah pemilihannya khususnya RT 8 RW 3 kelurahan Puuwatu yang merupakan salah satu kelurahan daerah pemilihannya.

“Saya menyiapkan dana panitia yang urus semua. Sebenarnya saya ingin kegiatan jalan indah antar RW dan RT, namun karena ada imbauan pemerintah sehingga kami tidak laksanakan,”kata Rahman Tawulo.

Menurutnya, kegiatan ini juga mengacu pada protokol kesehatan, panitia tentunya menggunakan masker. Emak-emak juga yang hadir memeriahkan dan mengisi kemerdekaan RI juga menggunakan masker.

“Kami berikan imbauan untuk mengikuti protokol kesehatan. Cuma kalau yang ikut lomba makan kerupuk susah pakai masker karena menggunakan mulut,”katanya menambahkan.

Kegiatan ini, lanjut Rahman Tawulo, menjadi agenda tahunan. Rencananya akan makin semarak dengan mengadakan berbagai lomba yang menjadi minat warga dan anak-anak.

“Sekarang saja bukan cuma lomba makan kerupuk tapi ada juga lomba bola gotong dan domino,”tutupnya

MAS’UD