Example floating
Example floating
Berita UtamaKendariPendidikan

SEMA Tarbiyah dan Ilmu Keguruan: Selamat Datang Mahasiswa Baru IAIN Kendari

1638
×

SEMA Tarbiyah dan Ilmu Keguruan: Selamat Datang Mahasiswa Baru IAIN Kendari

Sebarkan artikel ini
Buyung Muh. Rantau

TEGAS.CO., KENDARI – Masuknya tahun ajaran baru 2020/2021, Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) IAIN Kendari rencananya diselenggarakan melalui online.

Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (SEMA FTIK) IAIN Kendari, Buyung Muh. Rantau turut pula menyambut baik, Minggu (06/09/2020).

“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat datang mahasiswa baru IAIN Kendari. Selamat datang kampus biru Kendari. Alhamdulillah teman-teman sudah tepat sasaran masuk di IAIN Kendari,”sambut Buyung.

Dikatakannya, para kawan-kawan mahassiswa baru yang disayangi Allah SWT. Alhamdulillah, Tulisan ini disambut baik oleh teman-teman sekalian. Semoga Tulisan ini dapat membawa kebaikan untuk kita bersama.

“Alhamdulillah teman-teman sekalian, terbitnya tulisan ini ditujukan untuk kita para pemuda dan pemudi yang berada di seluruh Indonesia untuk dapat dijadikan sebagai bahan renungan juga. Mari kita menjadi Pemuda dan Pemudi untuk termotivasi memberikan hal-hal yang dapat membangun Negara serta pribadi kita di dalamnya, dan terus meramaikan dengan hal-hal yang selalu mengingatkan kita dengan Allah SWT dan tujuan kita bersama,”pesannya.

Selain itu juga, tambah dia, dengan terbitnya tulisan ini dapat bermanfaat diantara kita semua, selain itu pula agar energi-energi positif yang penuh dengan kebaikan ini dapat menyebar keseluruh penjuru Indonesia. Agar api semangat yang berkobar di dalam dada dapat terus menyala dengan satu tujuan mulia kita bersama yaitu mewujudkan Peradaban Emas Indonesia dan meraih ridho Allah SWT.

“Para teman-teman yang sholeh dan sholeha, sama-sama kita ketahui bahwa sejarah-sejarah menunjukkan banyak sekali peradaban-peradaban dunia yang dibangun oleh para pemuda, seperti Muhammad al-Fatih yang berhasil membebaskan Konstantinopel, seperti Thariq bin Ziyad yang berhasil menaklukkan Andalusia dan juga Shalahuddin al-Ayyubi yang membebaskan Baitul Maqdis dari kekuasaan kaum salib. Bahkan negara yang sama-sama kita cintai ini pun lahir dan tumbuh atas peran dan kontribusi para pemuda, peristiwa sumpah pemuda, peristiwa rengasdengklok hingga peristiwa reformasi 98 tidak terlepas dari peran anak muda Indonesia,”ucapnya.

Begitupun hari ini, para anak muda Indonesia juga mempunyai kesempatan yang sama besarnya untuk membawa sebuah pergerakan positif untuk Agama dan Negara tercinta. Kita anak-anak muda yang Allah pilih dan Allah panggil untuk turut serta dalam misi mewujudkan peradaban emas Indonesia.

Namun teman-teman sekalian, misi besar tersebut tidak akan terwujud bila kita para anak muda Indonesia tidak mempersiapkan diri kita untuk siap menghadapi hal-hal besar, misi mulia tersebut juga tidak akan terwujud bila kita para anak muda Indonesia tidak mempersiapkan diri kita untuk menjadi pemuda yang tangguh yang memiliki mental yang tak tergoyahkan.

Oleh sebab itu teman-teman, mari bersama kita siapkan diri kita untuk bisa menjadi Anak Muda Indonesia yang Positif, yang tangguh, yang siap menghadapi segala perubahan dgn segala tantangan-tantangannya dengan terlebih dahulu kita menguatkan pondasi kita dengan Nilai-nilai Ihsan, Iman dan Islam serta Semangat Nasionalisme dan Kebangsaan agar Rumah Besar yang akan kita bangun tidak mudah goyah dan hancur.

Bukan hanya pondasi yang kokoh, mari sama-sama kita topang rumah besar ini dengan pilar-pilar besar 7 Kunci Budi Utama (Jujur, Tanggung jawab, Visioner, Disiplin, Kerja Sama, Adil dan Peduli) insyaAllah ini yang akan menguatkan perjalanan kita bersama tidak hanya untuk Negara saja, namun juga untuk perjalanan kita menuju perjumpaan mulia dengan-Nya Sang Maha Mulia.

Sama halnya seperti tetesan-tetesan air yang dapat menghancurkan batu yang keras, juga sama halnya dengan air terjun yang dapat membuat riak dan gelombang yang besar di sekelilingnya. Mari kita ibaratkan teman-teman ini bagikan satu tetes air, maka satu tetes air tersebut tak akan mampu menghancurkan batu yang besar dan satu tetes air itupun tak akan mampu mencipatkan riak dan gelombang besar disekelilingnya.

Untuk dapat melakukan hal itu semuanya, maka kita membutuhkan banyak sekali tetes-tetes air, tidak hanya di diri kita sendiri tapi Semua Pemuda dan Pemudi di seluruh penjuru Indonesia.

“Mari bersama para teman-teman Pemuda dan Pemudi Indonesia yang tangguh, kita bawa semangat misi besar ini kepada semua anak muda Indonesia. Kita jadikan diri kita sebagai contoh dan representasi sesungguhnya seperti apa itu Generasi Emas Indonesia!!! Bersama Indonesia Adidaya akan kita wujudkan bersama!!,”tutupnya.

Salam…

REPORTER: RSR
EDITOR: MAS’UD

error: Jangan copy kerjamu bos