Kebijakan Pemerintah Wakatobi Berdampak Positif Bagi Masyarakat

Wa Ode Sartika Ali pedagang sembako yang sudah merasakan manfaat UMKM Bersinar

TEGAS.CO,. WAKATOBI – Kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Wakatobi untuk memberi suntikan dana bantuan modal usaha tanpa bunga bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sejak 2016 telah dirasakan manfaatnya bagi sejumlah masyarakat.

Tak terkecuali, Wa Jumiati, warga Liya Onemelangka, sejak 2018 lalu dirinya telah mendapatkan bantuan modal usaha tanpa bunga melalui Bank Negara Indonesia (BNI). Besaran pinjaman modal kala itu yakni Rp 25 juta.

“Saat itu saya pinjam untuk nambah-nambah modal usaha jual bakso kami,” ucapnya pada Tegas.co, Rabu (16/09/2020).

Ia menambahkan, bantuan modal usaha tanpa bunga yang diprogramkan pemerintah saat ini telah dirasa manfaatnya bagi usaha dagangannya tersebut.

Wanita yang telah menjual bakso selama kurang lebih 20 tahun itu mengungkapkan, selain digunakan sebagai modal usaha, juga dana bantuan tersebut sebagian kecil disisipkannya untuk kebutuhan keluarga.

“Selain itu uang (modal usaha) juga kami gunakan untuk keperluan keluarga, sambil kami mencari rezeki lewat jualan ini,” ungkapnya.

Wa Ode Sartina Ali, warga Desa Liya Togo, juga ikut merasakan manfaat program bantuan modal usaha tanpa bunga itu. Ditemui di tempat dagangannya di pasar sentral. Ia mengatakan bantuan modal usaha Rp 25 juta tersebut diperuntukan untuk menambah barang jualan sembako (sembilan bahan pokok) seperti beras dan telur.

“Sangat terbantu, apalagi seperti saya ini yang memiliki modal usaha pas-pasan. Saya pun sangat berterima kasih kepada Bupati Wakatobi H Arhawi,” haturnya.

Ungkapan yang serupa diutarakan Ratman, sapaan warga desa wapia-pia ini. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak menduga program bantuan yang diperolehnya tersebut merupakan program bantuan dari pemerintah daerah lewat Bank Sultra.

“Saat itu saya tidak tahu persis bahwa pinjaman modal usaha KUR Rp 25 juta ini adalah program dari pemerintah daerah,” tukasnya.

Ia menuturkan melalui pinjaman modal usaha yang dikreditnya tersebut telah membantu meningkatkan sarana dan fasilitas usaha yang telah digelutinya sejak 2018 lalu itu.

“Saya tidak sangka-sangka saja, saya dapat bantuan ini,” heran penjual kopi ini.

Perlu ditahu, jumlah peminjam modal usaha tanpa bunga, khusus pulau Wangi-Wangi sebanyak 97 orang, terdiri dari Kecamatan Wangi-Wangi Selatan sebanyak 30 orang dan Kecamatan Wangi-Wangi berjumlah 67 orang.

Reporter : RUSDIN

Editor : YA