TEGAS.CO,. MUNA – Pasar Laino menjadi tempat perputaran ekonomi terbesar di kabupaten Muna. Setiap harinya terjadi transaksi jual beli yang jumlahnya begitu besar. Semua kalangan datang dan berkunjung ditempat ini, banyak segmen jualan yang mulai diperjual belikan oleh para pedagang.
Pasar yang terletak di sudut kota raha ini menjadi area yang sangat strategis untuk dijangkau oleh siapa saja dan dari mana saja. Dengan peranannya yang sangat vital, pasar laino perlu didukung oleh peran aktif dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) sebagai pihak yang bertanggung jawab langsung untuk melakukan perencanaan dan penataan.
Disperindag dituntut untuk selalu memainkan perannya agar terwujud pasar yang modern dengan mengedepankan akuntabilitas dan eesponsibilitas.
Menurut La Ode Darmansyah B, SH, MSi, pihak Disperindag akan terus berupaya untuk menjadikan pasar laino sebagai pasar modern, dalam artian membuat nyaman buat pengunjung dan para pedagang. Upaya ini perlahan-lahan telah lakukan dan beliau sangat optimis bisa menatanya menjadi lebih baik.
“Kami berupaya agar pasar laino bisa jadi pasar modern. Dengan begitu, baik penjual atau pembeli bisa merasa nyaman dan saya yakin pasti bisa jadi lebih baik”, ungkapnya saat ditemui wartawan Tegas.co, Sabtu 19/9/2020
“Untuk saat ini kami mulai melakukan pengaturan terhadap blok-blok yang akan dibagi atas setiap segmen jualan, seperti sembako akan ada blok sendiri begitu juga dengan pakaian, sayur, ikan dan daging serta yang lainnya. Ditambah lagi, kami terus dipacu untuk menyediakan kios-kios karena jumlah pedagang yang semakin bertambah”, tambahnya
Berangkat dari niatan yang baik untuk semua, Disperindag telah melakukan identifikasi persoalan-persoalan yang ada. Berawal dari informasi dan kenyataan dilapangan serta terus berkordinasi dengan para pedagang dan instansi-instansi terkait lainnya untuk mencari solusi dan bekerja bersama-sama.
“Misalnya tentang persoalan kebersihan di pasar, untuk di area dalam pasar menjadi tugas kami menyediakan tempat dan membersihkan pasar. Selanjutnya diluar wilayah pasar kami berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk membersihkan dan melakukan pengangkutan sampah-sampah pasar. Tetapi yang paling utama kami berharap semua memiliki kesadaran yang sama untuk menjaga kebersihan pasar”, imbuhnya
Pasca kebakaran pasar beberapa waktu yang lalu, pihak Disperindag mulai melakukan pendataan ulang para pedang yang menjadi korban. Hal ini dilakukan agar para korban bisa mendapatkan kios dan bantuan uang tunai berdasarkan instruksi Bupati Muna.
‘Kami juga terus mengawal pembangunan kios-kios baru untuk menampung jumlah pedagang yang terus bertambah. Selanjutnya kami akan mempercepat realisasinya agar segera dimanfaatkan oleh para pedagang” Pungkasnya
Reporter :FAISAL
Editor : YA