TEGAS.CO., SULAWESI TENGGARA – Dalam acara silaturahmi Danrem 143 /HO Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, S.E,M.B.A. dengan para pemuka Lembaga Adat Tolaki (LAT) disepakati bersama untuk membangun kembali kedamaian dan keamanan wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) yang sempat terusik pasca insiden unjuk rasa di Kendari sehari sebelumnya.
Hal ini diungkapkan oleh Kapenrem 143/HO Mayor Arm Sumarsono dalam rilisnya, Jumat malam (18/9/2020).
Dijelaskan Kapenrem, kedatangan Danrem 143/HO yang didampingi Dandim 1417/Kendari (Letkol Kav Agus Waluyo) dikediaman Ketua LAT Sultra (Mansur Masie Abu Nawas) merupakan upaya untuk mencegah terjadinya kembali konflik sosial seperti yang terjadi di Kendari pada hari Kamis (17/9/2020).
“Selain Dandim Kendari, dalam silaturahmi tersebut juga hadir Sekjen LAT Bisman Saranani, Dewan Pakar LAT Dr. Isran Sadar dan Bapak Halim dari Divisi Hukum LAT,” terang Sumarsono.
“Kegiatan Silaturahmi Danrem bersama Ketua LAT dan pengurus ini merupakan langkah penanganan konflik sosial untuk menjaga Sulawesi Tenggara tetap aman dan damai tanpa ada perbedaan,” tuturnya.
Pada pertemuan yang berlangsung penuh akrab itu, selain akan menertibkan kembali kepengurusan lembaga Adat, Sekjen LAT Sultra bersama pengurus berharap kepada Danrem 143/HO untuk senantiasa memberikan pencerahan kepada organisasi mereka.
Pada kesempatan itu Ketua LAT Sultra menyampaikan permohonan maaf dan penyesalannya kepada masyarakat atas kejadian unjuk rasa kemarin.
“Kami selaku Ketua LAT memohon maaf dan menyesalkan kejadian tersebut, dan semua terjadi diluar dari pengetahuan dan persetujuan LAT,” ungkap Ketua LAT.
Lebih lanjut Sekjen LAT menyatakan harapannya kepada Danrem 143/HO selaku salah satu Putra terbaik Sultra untuk memberikan arahan dan masukan kepada organisasi LAT.
“Kami meminta dan berharap kepada Bapak Danrem selaku “Putra Sultra” untuk memberikan pencerahan dan masukan kepada organisasi kami,” kata H. Bisman Saranani.
“Saya akan menertibkan kembali kepengurusan di LAT Sultra, Kami orang Tolaki memilik Filosofi bahwa siapa menjunjung tinggi Hukum dia yang dihargai dan hukum tetap hukum yang melakukan pelanggaran tetap diproses sesuai hukum,” tambahnya.
Menindaklanjuti harapan dari para pemuka adat tersebut, selaku Danrem 143/HO dan juga putra daerah Sultra, Brigjen TNI Jannie menyatakan akan segera memfasilitasi dan menginisiasi jalannya pertemuan dengan Perhimpunan Tolaki Mepekoaso.
“Kami akan memfasilitasi rencana kegiatan ini dan selaku putra daerah Saya ingin memberikan masukan dan mengajak putra – putri Sultra untuk bersama – sama menjadikan Sultra yang lebih baik, Sultra yang aman, tenteram dan nyaman bagi kita sendiri maupun bagi orang yang datang,” tegas Jenderal Bintang Satu yang semasa kecilnya tinggal di Kampung Salo Kendari.
Pada kesempatan itu, pria yang juga lulusan SMA 1 Kendari berharap dan mengajak semua pihak untuk turut peduli dan bertekad bersama untuk membangun Sultra.
“Mari membangun Sultra untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, tinggalkan perbedaan satukan pandangan dan tujuan demi Sultra yang lebih baik,” pungkas Jannie.
RILIS: PENREM 143/HO
EDITOR: H5P