TEGAS.CO., KENDARI – Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu RI (DKPP) Didik Supriakto melalui Seminar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pelatihan Jurnalistik di Hotel Claro Kendari mengatakan bahwa 60% petahana tumbang dalam Pilkada kali ini. Sabtu, 26 September 2020.
Menurutnya, Pilkada kali ini masyarakat sudah pandai melihat kinerja petahana dalam 1 periode tersebut.
Lanjutnya, walaupun ada money politik dari petahana maupun dari penantang, masyarakat sudah tahu apa yang akan mereka lakukan.
“Masyarakat sudah pandai menilai. Apakah kepala daerah dapat melanjutkan atau di ganti,” ucap Didik.
”Kita bisa melihat sekarang ini masyarakat sudah mulai cerdas memilih kepala daerah apa lagi kepala daerah yang sudah duduk akan tetapi kinerja kurang,” ungkapnya.
Hal tersebut di benarkan oleh ketua Bawaslu provinsi Sultra Hamiruddin udu. Kata dia di Pilkada 2015 lalu di mana 7 daerah di Sultra. Ada 4 kepala daerah petahana tumbang.
Menurutnya, walau petahana sudah memiliki suara ASN, akan tetapi ASN juga punya survei dan dia akan bermain dua kaki.
”Kita tidak pungkiri petahana punya ASN akan tetapi ASN juga ini punya survei melihat kandidat mana yang akan menang,” sambungnya.
“Bukan hanya petahana yang memiliki kepentingan, ASN juga pasti punya kepentingan. Lebih-lebih kalau pertarungan jabatan,” tutup Ketua Bawaslu Sultra.
REPORTER: RSR
EDITOR: H5P