Tragedi Orang Hilang Kembali Tejadi di Perairan Siompu

Tim SAR Baubau saat melakukan pencarian di perairan pulau Siompu

TEGAS.CO., BUTON SELATAN – Belum lama ini, Basarnas Kota Kendari mengumumkan terkait ditutupnya kasus pencarian 4 orang hilang akibat terbakarnya kapal KM. Yuliner 05 di perairan Pulau Siompu kabupaten Buton Selatan (Busel) yang tidak membuahkan hasil selama 7 hari pencarian. Senin 21 September 2020.

Terhitung lima hari dari kejadian tersebut, Comm Centre Basarnas Kendari kembali menerima informasi dari Anggota Polsek Talaga, Petruk yang melaporkan bahwa pada pukul 01.00 Wita dini hari tadi, satu orang terjatuh dari longboat di sekitar perairan pulau Siompu, Sabtu (26/09) Pada pukul 10.40 Wita.

Iklan KPU Sultra

“Jarak lokasi kejadian kecelakaan (LKK) dengan Pos Search and Rescu (SAR) Baubau sekitar 18, 41 Nautical Mile,” ungkap Humas Basarnas Kendari, wahyudi dalam rilisnya.

Ia melanjutkan, berdasarkan laporan tersebut diatas pada pukul 10.55 Wita tim Rescue pos SAR baubau diberangkatkan menuju LKK dengan menggunakan Rigit inflatable Boat (RIB) untuk memberikan bantuan SAR.

“Data korban atas nama La Hanawi, berjenis kelamin laki-laki (30), pekerjaan sehari-hari sebagai buruh harian lepas, berdomisili di desa Talaga Dua kecamatan Talaga Raya Kabupaten Buton Tengah,” jelasnya.

Kronologi kejadian, tambahnya, pada hari Jumat 25 September 2020 sekitar pukul 24.00 Wita korban bersama dua orang rekannya yaitu Arman (36) dan Arifin (33) berangkat dari pulau Siompu dengan menggunakan longboat menuju pulau Talaga.

“Sekitar satu jam perjalanan longboat tersebut dihantam oleh ombak sehingga menyebabkan air masuk ke dalam longboat dan pada saat itu korban La Hanawi dalam posisi tidur tiba-tiba terbangun dan kaget akibat hantaman ombak dan melihat air yg masuk kedalam kapal, sehingga korban melompat kedalam air dengan posisi longboat sedang laju,” imbuh Wahyudi.

Kedua teman korban memutar balik longboat dan melakukan pencarian terhadap korban. Sampai sekitar 2 jam melakukan pencarian, dikarenakan cuaca yang tidak bersahabat pada saat itu dan dalam kondisi gelap gulita sehingga diputuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju pulau Talaga untuk meminta bantuan.

Dilaporkan bahwa saat itu cuaca cerah, dengan tinggi gelombang 0,5 – 1 meter dan kecepatan angin 2 – 17 knots.

RILIS: BASARNAS KENDARI
EDITOR: H5P