BEM Unidayan Apresiasi Kapolres

Foto Bersama Mahasiswa dan Kapolres Baubau

TEGAS.CO,. BAUBAU – Tragedi pembunuhan dua mahasiswa UHO, Randi dan Yusuf pada tahun lalu yang diduga dilakukan oleh oknum Kepolisian sampai saat ini masih menyisahkan kenangan pahit dan luka yang mendalam bagi keluarga dan seluruh Mahasiswa yang ada di Sulawesi Tenggara.

Luka yang belum sembuh itu kini diperburuk lagi dengan tidak beresnya perjalanan penyelesaian kasus tersebut, yang sampai sekarang tak kunjung menemui titik terang.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Dema Unidayan, Dalman. Ia menuturkan Aliansi Mahasiswa Bersatu kots Baubau bersama beberapa lembaga eksternal dan internal kampus akan menyampaikan tuntutan ke pihak Kepolisian terkait kasus Randi dan Yusuf.

“Dalam melihat persoalan ini kami yang tergabung dalam AIiansi Mahasiswa Bersatu kota Baubau yang terdiri dari beberapa lembaga Internal dan Ekseternal kampus seperti Badan Eksekutif Mahasiswa se kota Baubau dan Cipayung plus kota Baubau akan mendesak dan menyampaikan 3 tuntutan yang dimana salah satunya adalah mengusut tuntas meninggalnya saudara kami Randi dan Yusuf di medan juang pada tanggal 26 september 2019 yang hari ini dikenang sebagai tragedi SEDARAH”, tuturnya

Dalam proses dialog panjang antara Aliansi Mahasiswa Kota Baubau dan Kepolisian kota Baubau yang di pimpin oleh Kapolres kota Baubau akhirnya berujung pada kesapakatan bahwa Kapolres Kota Baubau siap meneruskan aspirasi Aliansi Mahasiswa Bersatu Kota Baubau Ke Polda Sultra dalam bentuk pernyataan sikap yang di susun oleh Aliansi Mahasiswa Bersatu Kota Baubau. Tentu saja komitmen yang disampaikan oleh Kapolres kota Baubau akan termuat dalam selembar pernyataan sikap yang langsung di tanda tangni oleh Kapolres itu sendiri.

“Akan kami cek dua hari setelah aksi siang tadi, melalui teman-teman mahasiswa Kendari yang sampai sekarang juga masih kokoh berjuang untuk mendesak Polda Sultra mengusut tuntas kasus pembunuhan Randi dan Yusuf”, kata Kapolres kota Baubau

Ketika aspirasi Aliansi Mahasiswa Bersatu Kota Baubau belum sampai Ke Polda Sultra, maka tidak menutup kemungkinan desakan yang lebih besar bisa akan bergulir dan terjadi berulang kali di wilayah Hukum Polres Kota Baubau.

“Dan terakhir, Ucapan rasa terimakasih Kami Untuk Kapolres Kota Baubau yang dari pertama aksi sampai dengan selesai telah menunjukan sikap kooperatif yang luar biasa dalam pengawalan dan pengamanan masa aksi, tentu kami harap sikap seperti ini bisa menjadi contoh yang baik dan akan dilakukan terus menerus dalam penanganan massa aksi”, pungkas Dalman

Untuk diketahui, aksi yang dimulai dari Stadion Betoambari kemudian menuju DPRD dan berakhir di Polres Baubau itu diikuti oleh Ratusan Massa Aksi.

Reporter : JSR

Editor : YA