TEGAS.CO,. MUNA – Proses pilkada di Bumi Sowite terus bergulir dan memasuki tahap masa kampanye, dua paslon saling berebut hati masyarakat dengan mengumbar janji-janji kemenangan. Pada fase kampanye di tengah covid-19 para paslon diminta untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan. Tidak ada kampanye akbar hanya safari politik dalam bentuk kunjungan ke posko-posko dan peresmian posko kemenangan.
Head to head dalam pilkada Muna 2020 adalah torehan sejarah baru di Muna dan imbasnya melahirkan pertarungan terbuka sampai ke elemen terbawah lapisan masyarakat.
Paslon LM Rajiun Tumada – H. La Pili yang identik dengan Jargon RAPI terus memasifkan gerakannya disetiap safari politik. Dalam setiap momen bahkan terakhir di Tongkuno Raya, RAPI mengumbar keresahan masyarakat atas penindasan yang terjadi di Kabupaten Muna. Paslon dengan nomor urut 2 ini menganggap bahwa kepemimpinan di Muna hari ini telah melahirkan sebuah rezim dengan penzoliman dan kebohongan luar biasa. Bagaimana tidak, proyek nasional di jadikan senjata politik sedangkan bukti nyata kehadiran pemerintah tidak dirasakan oleh lapisan masyarakat serta keluhan/keresan masyarakat diabaikan.
Dalam sambutannya, LM Rajiun Tumada menyampaikan bahwa, jangan mudah percaya dengan kebohongan yang mereka ciptakan, menginginkan kotak kosong tetapi semuanya omong kosong belaka.
“Jangan percaya dengan apa yang mereka sampaikan tentang Rajiun. Bahwa Rajiun tidak punya kerja nyata di Mubar. Buktinya saya sudah membangun akses jalan untuk masyarakat di sana, kantor pemerintahan masih bisa kita tunda tetapi jalan itu harga mati. Apalagi masyarakat menginginkan infrastruktur jalan. Dengan jalan yang baik saya rasa perputaran ekonomi juga akan meningkat. Nantinya yang merasakan sendiri kan masyarakat. Apa yang saya lakukan ini akan saya buktikan di Muna,” ucapnya. Rabu (14/10/2020).
Mantan Kasat Pol PP Prov Sultra ini juga menambahkan, bahwa tim petahana terlihat mulai panik atas tawaran program politik dari paslon RAPI ke masyarakat.
“Mereka mulai panik dengan menyerang sisi pribadi paslon, mengumbar kebongan Rajiun yang katanya hanya suka berjanji, tetapi buktinya saya sudah membuktikan tinggal masyarakat menilai siapa lebih pantas untuk mengkomandoi Kab Muna kedepan. Ini menandakan mereka panik dan pertahanan yang sudah dibangun mulai rapuh”, tambahnya.
“Saya sudah berkeliling di 600 lebih titik yang berada di 22 kecamatan, 22 kelurahan, serta 125 desa di Kab Muna dan mendengarkan aspirasi masyarakat. Kebanyakan masyarakat mengeluh masalah jalan dan kami sudah tuangkan dalam janji politik kami jika terpilih nanti. Berhentilah mengklaim jalan hasil karya pemerintah Muna karena ada beberapa itu jalannya Pak Jokowi. Mari saling munculkan program dan berhenti memunculkan kebohongan. Saya rasa masyarakat sudah pintar dan ingin mengganti rasa. Sudah saatnya masyarakat memenangkan Rajiun – La Pili. Jangan lupa 9 Desember beri dukungan ke RAPI dengan coblos nomor urut 2,” tutupnya.
Reporter : FAISAL
Editor : YA