TEGAS.CO., KENDARI – Enam fraksi di DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) menerima pidato pengantar gubernur Ali Mazi terhadap rancangan peraturan daerah (Raperda) APBD perubahan Tahun Anggaran 2020.
Keenam fraksi tersebut yaitu PAN, Demokrat, Gerindra, Nasdem, PKS, dan Kebangkitan Pembangunan Nurani Rakyat (fraksi gabungan PKB, PPP, dan Hanura).
Walaupun pidato pengantar gubernur diterima. Enam fraksi masing-masing memberikan catatan dalam pandangan umumnya yang tidak sempat dibacakan Jumat malam pekan lalu.
Untuk penurunan pendapatan daerah. Keenam fraksi sependapat bahwa pemerintah provinsi (Pemprov) Sultra harus melakukan langkah-langkah optimalisasi potensi daerah untuk peningkatan PAD di sektor perdagangan, pertanian, perikanan, pariwisata, dan sektor unggulan lainnya.
Bahkan fraksi Demokrat menyarankan Pemprov kreatif dan inovatif mencari alternatif baru meningkatkan pendapatan daerah seperti penagihan menggunakan teknologi aplikasi digital.
Sementara fraksi Gerindra meminta pihak eksekutif memberikan support anak muda di UMKM. Sehingga muncul produk lokal yang bisa dijual di dalam dan luar negeri yang nantikan meningkatkan pemasukan PAD.
Sedangkan pada belanja daerah, enam fraksi mengingatkan Pemprov di bawah kepemimpinan gubernur Ali Mazi harus mengawasi ketat belanja daerah karena penyerapan anggaran bukan hanya terserap saja. Namun memberikan efek positif menggerakkan pembangunan dan memberikan stimulus ekonomi bagi masyarakat.
Seperti yang disampaikan fraksi Nasdem dalam pandangan umumnya bahwa anggaran belanja terletak pada aliran dana yang efektif dan efisien. Sehingga setiap rupiah yang mengalir untuk pembelanjaan benar-benar dapat dirasakan masyarakat dan multi efek bagi pembangunan.
PENULIS: MAS’UD
EDITOR: H5P