TEGAS.CO., KENDARI – Sejarah hari santri berawal keputusan Hasyim Asyari yang kala itu menjabat sebagai Rais Akbar PBNU untuk melakukan resolusi jihad melawan pasukan kolonial di Surabaya, Jawa Timur. Keputusan itu ditetapkan saat mendengar tentara Belanda yang berupaya kembali menguasai Indonesia dengan membonceng sekutu.
Sejak menyerukan resolusi jihad tersebut, para santri dan rakyat pun melakukan perlawanan sengit dalam pertempuran di Surabaya. Pimpinan Sekutu Brigadir Jenderal Aubertin Walter Sothern Mallaby pun tewas dalam pertempuran.
Hari Santri Nasional pun dituangkan dalam Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 yang ditandatangani di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Dengan begitu, masyarakat bisa kembali mengingat perjuangan dan meneladankan semangat jihad para santri yang digelorakan para ulama.
22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional. Namun, kali ini Hari Santri diperingati di tengah pandemi Covid-19.
Dalam memperingati Hari Santri Nasional ini, Ketua PC PMII Kendari Khiroto Alam Achmad berharap agar seluruh santri bangkit tidak hanya pintar mengaji dan berdakwah tetapi juga mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman khususnya era 4.0.
Ia Juga menuturkan, saat ini semangat untuk memberdayakan para santri dalam bidang dakwah juga mulai tumbuh di Sosial Media seiring dengan perkembangan Ilmu Teknologi, Informasi dan Komunikasi.
“Saya bersyukur semangat ini sudah mulai tumbuh dan Sosial Media harus dimanfaatkan dalam bidang dakwah,” tutur sahabat Iton.
Ia juga mengatakan, peringatan Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober juga merupakan momentum untuk memperkuat semangat gotong royong dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa.
Dalam konteks masa kini, ia juga mengingatkan tentang pandemi Covid-19 yang berdampak pada aspek sosial-ekonomi masyarakat.
“Semangat ini harus kita kuatkan kembali, yakni kebersamaan menghadapi pandemi Covid-19,” kata Iton kepada media
“Santri merupakan teladan dari sikap warga bangsa yang teguh dalam menjalankan ajaran agama sekaligus terdepan dalam bela negara,” ucap Ketua PMII Kendari.
Reporter : Muh. Rifky Syaiful Rasyid
Editor: H5P