TEGAS.CO., KOLAKA UTARA – Warga dari 4 desa terancam akan tenggelam akibat tanggul sungai Batuganda, Dusun tiga, Desa Batuganda, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) sepanjang 300 meter hingga kini belum diperbaiki pihak pemerintah di wilayah itu.
Warga ke empat Desa itu mulai kuatir dan trauma akan terulang kembali banjir pada 2010 lalu yang menelan korban jiwa sebanyak 13 orang, 9 orang ditemukan dan 4 warga lainnya dikabarkan hilang.
Salah seorang warga dusun 3 desa Batuganda Nita (41) mengatakan, banjir saat ini, Sabtu (28/11/2020), membuatnya ketakutan dan Was – was.
“Kalau mulai banjir, kami sekeluarga siap – siap mengungsi dan tidak tidur semalam karena trauma kejadian 2010 Lalu,”ujarnya.
Nita yang memiliki 4 anak ini berharap bantuan pemerintah untuk membenahi tanggul yang jebol, mengingat pinggir sungai dan rumahnya berjarak 15 meter.
“Saya tidak minta bantuan yang lain, hanya meminta agar tanggul diperbaiki,”pintanya.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Batuganda Masbahuddin mengatakan, tanggul yang jebol dan terbawa arus sekitar 300 meter dari 1,5 kilo meter panjang bronjong yang terbangun pada 2010 lalu saat banjir bandang terjadi di Desa Batuganda.
“Pemdes Batuganda sudah mengimbau kepada warga untuk waspada datangnya banjir sebab tanggul sudah jebol,”imbuhnya
Saat ini pihaknya, kata Masbahuddin juga sudah melihat lokasi di pegunungan. Ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir agar warga dapat dievakuasi.
“Dievakuasi warga saat banjir besar merendam rumah mereka. Semoga tidak terulang banjir besar yang melanda Desa kami,”harapnya.
Dikatakannya, sungai Batuganda sudah terjadi pendangkalan dan saat banjir tiba, air cepat naik. Seperti Sabtu lalu, ketinggian air mencapai 4 meter.
Kepala BPBD Kolut, Syamsuryani yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah meninjau langsung tanggul yang jebol.
Dirinya mengaku tanggul tersebut mengkuatirkan, sebab tanggul yang jebol pas mengarah pemukiman Warga.
“Ini seharusnya cepat ditangani karena masalah nyawa warga, hanya persoalan pembuatan tanggul yang baru harus berkordinasi Pusat,”katanya.
Dikatakannya, pihaknya juga sudah berkoordinasi kepada kades Batuganda agar warga yang tinggal di pinggiran sungai untuk mengungsi dulu, mengantisipasi adanya banjir susulan yang lebih besar.
“Dalam Waktu dekat tim terpadu BPBD Kolut akan melaksanakan Asimilasi Penanganan Bencana Banjir. Karena kapan terjadi banjir bukan saja Desa Batuganda yang terendam tetapi Desa Rantelimbong, Desa Tojabi dan Desa Pitulua juga akan ikut terendam karena satu jalur sungai,”tutupnya.
IS
EDITOR: MAS’UD
Komentar