TEGAS.CO., KOLAKA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara, bersama TNI – Polri, tokoh adat dan bersama sejumlah ormas termasuk ormas Seni Penjaga diri ( SPD- KF ) yang diketuai Andi. Kaharuddin, ketua ormas Seni Penjaga diri (SPD – KF) mengatakan, kalau ada gerakan – gerakan yang mau pecahbelahkan persatuan dan kesatuan kita, marilah kita bersama-sama lawan kelompok yang melanggar hukum itu, NKRI harga mati. Kata guru besar seni penjaga diri (SPD-KF) Andi. Kaharuddin saat selesai kegiatan tersebut itu, melanggar hukum menggelar Apel Kebangsaan Merah Putih di Alun – Alun Lapangan 19 November Kolaka, Kamis (03/12/2020).
H. Ahmad Safei bupati kolaka mengatakan, solidaritas kita di kabupaten Kolaka ini cukup bagus, ini adalah modal bagi kita dalam menangkal isu-isu yang terkait separatisme terkait dengan hal-hal aturan yang ada di Negara RI.
“Kita sepakat kalau NKRI itu harga mati,” kata Bupati Kolaka usai menjadi Inspektur Upacara di Alun – Alun Lapangan 19 November Kabupaten Kolaka.
Ketika ada gangguan, Bupati Kolaka menegaskan, tidak ada siapapun yang ingin meronrong dan kemudian ingin melakukan kegiatan yang dianggap menganggu ketertiban umum.
“Kita yang ada di Kabupaten Kolaka akan melawan dan memenangkan semua itu,” lanjutnya.
Dia juga menegaskan, dalam menangkal radikalisme, semua yang ikut dalam Apel Kebangsaan ini akan melakukan sesuai apa yang mereka inginkan.
“Jadi semua mereka akan berbicara pada kalangan dan tokoh-tokoh adat yang ada di Kabupaten Kolaka untuk menjaga keutuhan NKRI ini,” tegasnya.
Bupati Kolaka H. Ahmad Safei mengharapkan, semua elemen memahami, kita jaga betul – betul agar supaya perjalanan pembangunan dan pemerintahan berjalan dengan baik sesuai tema “Mari Kita Membangun Persatuan dan Kesatuan di Repoblik Indonesia yang kita cintai ini.
Reporter: Asyikin
Editor: H5P
Komentar