TEGAS.CO,. BUSEL – Jelang pilkada Buton Selatan (Busel) yang kemungkinan akan digelar pada 2022 mendatang, salah satu Balon Ir. La Ode Budi telah menyatakan diri siap bertarung untuk menjadi orang nomor satu di bumi Gajah Mada tersebut.
Hal itu disampaikannya kepada tim media Tegas.co saat dikonfirmasi via Whatsapp, Jumat (4/12/20).
“Saya Insya Allah akan menjadi peserta pilkada di 2022,” ungkap pria kelahiran Majapahit 1964 itu.
Ada tiga hal yang mendasari motivasi dia untuk maju sebagai kada Busel. Pertama, ayahandanya, alm. La Ode M. Sahihu, mantan Camat pertama Distrik Batauga, sangat mengharapkan salah satu anaknya untuk pulang kampung membangun daerah.
Kedua, pada tahun 2017 saat dia kumpul KTP jalur independen, banyak masyarakat yang mengharapkan dirinya untuk menjadi Kada di Busel dan mengembangkan Busel, agar sejajar dengan daerah maju lainnya di segala bidang.
Yang ketiga, dia ingin mencari pahala “bekal akhirat” melalui berbakti membangun daerah kelahiran. Merubah nasib banyak orang.
La Ode Budi, berkeyakinan mampu membangkitkan kemajuan Busel, berdasar modal tiga keahlian yang dimilikinya, yaitu :
Membangun budaya perusahaan atau organisasi berkinerja tinggi, pengelolaan keuangan, dan pengembangan Sumber Daya Manusia.
Tiga keahlian itulah yang telah membantunya mendirikan dan mengembangkan sekolah standar nasional di Tangerang-Banten, dengan modal minim.
La Ode Budi memiliki tiga anak, dan semuanya telah sarjana (Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan Trilogi University). Anak tertua saat ini mendapat beasiswa S3, di Tokyo, Jepang.
La Ode Budi, telah menyiapkan tiga program utama, untuk maju di pilkada Busel mendatang, yaitu : membangun generasi berkualitas melalui pendidikan, membangun ekonomi pemuda dan keluarga melalui komersialisasi usaha rakyat, dan budaya kerja profesional dan pro aktif melayani untuk ASN.
La Ode Budi meyakini pendidikan adalah sarana terbaik dalam menyongsong masa depan bagi generasi muda dan sumber kemajuan daerah.
Seperti pendidikan anak-anaknya, La Ode Budi ingin merancang pendidikan yang terbaik bagi generasi muda Busel. Dia menyebutnya ingin membangun “Generasi Emas” di Buton Selatan.
Menurutnya, masa depan daerah ditentukan oleh pertumbuhan ekonomi dikalangan pemuda dan keluarga. Baginya, ekonomi keluarga akan menopang harga diri dan berpengaruh pada kreativitas manusia.
Ekonomi rakyat tumbuh adalah ukuran utama kemajuan daerah, dan cara mencapainya, menurutnya, adalah melalui komersialisasi usaha rakyat.
Dan dua cita-cita di atas, harus dicapai melalui pembangunan birokrasi yang profesional dan tanggap. Dia menyebutnya “birokrasi melayani”.
Pada tahun 2022-2027, Dia ingin pemuda Busel bangkit secara ekonomi.
Pemerintah daerah akan memfasilitasi para pemuda untuk mendapatkan pelatihan, praktek lapangan, bimbingan usaha hingga menjalankan usaha.
Tiga sektor ekonomi yang akan dia bangkitkan, yaitu perikanan dan pelayaran, industri pengolahan berbasis pertanian dan pariwisata.
Dia ingin agar usaha keluarga yang sudah ada selama ini di masyarakat dapat berkembang. Petani diarahkan menanam tanaman bernilai ekonomi tinggi.
“Nelayan bisa punya kapal besar untuk tangkap tuna dan ikan lainnya dan dijual dengan harga tinggi”, ucapnya.
Industri pengolahan harus ditumbuhkan, karena memiliki nilai tambah ekonomi tapi harus ketat standar kualitasnya dan pasarnya harus dikembangkan ke seluruh Indonesia, dengan memanfaatkan promosi digital atau pemasarannya ditangani BUMD, yang menampung hasil usaha rakyat tersebut.
Baik destinasi atau tempat wisatanya, dirancang semenarik mungkin. Tersedia atraksi dan akses kesana dengan nyaman. Promosinya terlaksana dengan baik.
“Semua ini membutuhkan visi, misi, strategi, prioritas, tahapan, perencanaan dan pelaksanaan oleh Pemda. Inilah kenapa harus dibangun ASN yang profesional dan pro-aktif melayani oleh Pemda Buton Selatan”, jelasnya.
“Saat ini, saya giat sosialisasikan gagasan dan sudah mulai pasang banyak binder sebagai alat peraga di Busel. Bagian dari syarat Partai, saat survey popularitas dan akseptabilitas,” tutupnya.
Reporter : JSR
Editor : YA
Komentar