TEGAS.CO,. KENDARI – Tahapan pilkada serentak kini telah memasuki tahap penghitungan suara, setelah sebelumnya dilaksanakan pemungutan suara di tiap TPS daerah yang melaksanakannya.
Beberapa lembaga survei juga kini disibukan dengan hitung cepat (Quick Count) dan salah satu lembaga yang melaksanakan Quick Count adalah The Haluoleo Institute (THI).
Bertempat di Swiss Bell Hotel Kendari, THI menggelar Quick Count hasil pilkada serentak dua kabupaten, yaitu Muna dan Wakatobi. Rabu (9/12/2020)
Direktur eksekutif THI, Naslim Sarlito Alimin dalam konfrensi persnya mengatakan The Haluoleo Institute bertanggung jawab dengan keabsahan hasil survei yang dilakukan jika suatu hari terjadi kejanggalan.
“Seperti biasa, ini menjadi kewajiban kami untuk mempertanggung jawabkan setiap hasil rilis survei maupun quick count secara etika maupun hukum”, ungkapnya.
Jumlah sampel di Muna, lanjutnya mencapai 208 TPS, begitu juga di Wakatobi mencapai 208 TPS. Metodologi quick count ini menggunakan teknik penarikan sample yaitu Multistage Random Sampling dengan sampling eror/margin eror kurang lebih 1 %.
“Selanjutnya TPS tersebut tersebar secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih dan dipilih secara acak di Muna dan Wakatobi”, lanjutnya.
Adapun hasil hitung cepat (Quick Count) dari lembaga survei THI untuk kabupaten Muna yaitu, Paslon Rusman Emba-Bachrun Labuta mengantongi suara 53, 9% dan paslon Rajiun Tumada-H. La Pili mengantongi suara 46,1% dengan posisi data 97,59%.
Untuk kabupaten Wakatobi, paslon Arhawi-Hardin La Omo jumlah suara 48,5%, sedangkan paslon Haliana-Ilmiati Daud jumlah suara 51,5%. Dengan posisi datq 98,5%.
“Quick count merupakan hasil perkiraan dan bukan hasil resmi KPUD. Kami tetap menunggu hasil pleno dari KPU kabupaten maupun provinsi”, pungkasnya.
Reporter : Yusrif
Editor : YA