Example floating
Example floating
Kendari

Peringati Hakordia, Presiden Jokowi Ingatkan Pemerintah Harus Transparan

371
×

Peringati Hakordia, Presiden Jokowi Ingatkan Pemerintah Harus Transparan

Sebarkan artikel ini
Peringatan Hakordia Via Video Conference Pemkot Kendari

TEGAS.CO., KENDARI – Wali Kota Kendari H. Sulkarnain K. SE, ME bersama Inspektur Kota Kendari Syarifuddin, SE.Ak.,MSA dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kendari Drs. Moh. Nur Razak menghadiri acara puncak peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) secara serentak di seluruh Indonesia via video conference di Rumah Jabatan Wali Kota Kendari, Rabu (16/12/2020).

Dalam bentuk upaya penyadaran publik bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa yang harus dihadapi dengan cara yang luar biasa, Hakordia tahun ini mengusung tema “Membangun Kesadaran Seluruh Elemen Bangsa dalam Budaya Antikorupsi”.

Sulkarnain Kadir menjelaskan, berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kota Kendari untuk mengurangi perilaku korupsi, diantaranya penerapan digitalisasi dalam layanan masyarakat, seperti program Jaga Kendari (Jari).

”Yang kedua harus ada pembinaan SDM, harus ada penyadaran, seperti yang kita lakukan hari ini kampanye tentang pencegahan korupsi, mengajak semuanya membangun komitmen bersama dengan ikrar. Sadarkan manusianya bangun sistemnya, Insya Allah peluang untuk korupsi sangat kecil,”kata Wali Kota Kendari.

Dalam peringatan tersebut Presiden Republik Indonesia Ir. H. Djoko Widodo mengingatkan lembaga pemerintah harus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas untuk mencegah praktik rasuah.

Presiden Republik Indonesia Ir. H. Djoko Widodo

“Semua lembaga pemerintahan harus terus meningkatkan transparansi, meningkatkan akuntabilitas, serta profesionalitas aparat penegak hukum mempunyai posisi yang sangat sentral dalam penindakan dan juga pencegahan, namun orientasi dan mindset dalam pengawasan dan penegakan hukum harus diarahkan untuk perbaikan tata kelola dan pencegahan korupsi,” ucap Jokowi.

Lebih lanjut Jokowi menegaskan, keberhasilan penegakan hukum apabila tindak pidana korupsi tidak terjadi lagi.

“Kinerja penegakan bukan diukur dari seberapa banyak kasus yang ditemukan, tetapi pada bagaimana mencegah secara berkelanjutan agar tindak pidana korupsi itu tidak sampai terjadi lagi”, sambungnya.

“Upaya pemberantasan korupsi membutuhkan kegigihan dan konsistensi yang luar biasa. Butuh orkestrasi kebersamaan yang luar biasa untuk mencegahnya, butuh inovasi dan kerja sistematis untuk menutup peluang bagi terjadinya korupsi, dan perlu tindakan yang adil dan konsisten untuk menindak para pelaku pidana korupsi,” pungkasnya.

Reporter : Muh. Rifky

Editor : YA

error: Jangan copy kerjamu bos