Terkait Pungutan Biaya Ijazah, Abdullah : Ijazah itu Gratis

Abdullah, S.Pd., selaku Kepala Dikbud Buton Tengah Sulawesi Tenggara (Sultra)

TEGAS.CO,. BUTENG – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) Abdullah, S.Pd mewanti-wanti setiap sekolah, baik formal maupun non formal yang memungut biaya kepada para siswa saat mengambil ijazahnya di lingkup Kabupaten Buton Tengah.

Abdullah menegaskan bahwa perihal tersebut sangat tidak dibenarkan karena telah menahan hak setiap siswa yang telah mengikuti proses belajar mengajar dari awal hingga akhir studinya.

“Jangan ada siswa yang membayar saat mengambil ijazah, sebab itu dibayar untuk apa? Ijazah itu gratis, ” tegas Abdullah, Sabtu (19/12/2020).

Jika kemudian dilapangan ada siswa yang dimintai uang saat mengambil ijazah, bebernya, Ia berharap agar para siswa segera melaporkan kepadanya.

“Segera laporkan ke saya dan akan kita proses sebab itu bertentangan dengan UU Sisdiknas No 12 tahun 2012 serta Permen 97 tahun 2013,” ancamnya.

Terkait dengan persoalan di salah satu PKBM yang masih menahan ijazah para siswa, ia berharap mendapatkan laporan dari para siswa yang di tahan ijazahnya.

“Saya belum dapat jawaban kenapa di tahan ijazahnya ini siswa. Kalau memang di tahan karena tidak membayar, cepat laporkan. Apalagi nanti ada penyalagunaan ijazah (transksi/jual beli ijazah) itu sangat berbahaya dan itu pidana,” terangnya.

Kepala Dinas pendidikan Buton Tengah Abdullah, S.Pd dengan tegas mengingatkan kepada oknum disekolah negeri maupun swasta di Buton Tengah untuk berpikir berulang kali jika berani bermain main.

Dengan lantang ia mengatakan bahwa majunya pendidikan di Buteng menjadi cita-citanya demi memajukan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) yang berkualitas di Buton Tengh yang berkah.

Peliput : LRA11

Editor : YA