Example floating
Example floating
Kendari

Pererat Silaturahmi, Forkommas Siompu Gelar Refleksi Akhir Tahun

536
×

Pererat Silaturahmi, Forkommas Siompu Gelar Refleksi Akhir Tahun

Sebarkan artikel ini
Forum Komunikasi Mahasiswa Siompu (Forkommas) mengelar refleksi akhir tahun 2020

TEGAS.CO., KENDARI – Forum Komunikasi Mahasiswa Siompu (Forkommas) mengelar refleksi akhir tahun, hal ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa persaudaraan dan silatullrahmi antara mahasiswa Siompu.

Faysal selaku pemateri dalam kegiatan tersebut menerangkan bahwa paguyuban mahasiswa Siompu Kendari, berkedudukan di Kendari, sehingga para sesepuh yang telah menetap di Kendari dinobatkan sebagai Dewan Pembina, mengenai jumlah dan quorum itu, untuk lebih jelasnya terdapat dalam AD/RT Organisasi.

Iklan KPU Sultra

“Keputusan tertinggi ada pada anggota melalui forum Mubes dan dewan pembina (Muslub). Yang perlu digaris bawahi disini adalah Muslub diselenggarakan dalam rangka menertibkan organisasi, ketika organisasi dinilai tidak berjalan dengan baik (Fakum). Melalui kegiatan Refleksi ini banyak hal yg perlu kita evaluasi terkait dengan perjalanan organisasi paguyuban kita.” Ujarnya.

Menurutnya, pengurus hari ini mempunyai niatan yang kuat untuk mengevaluasi penjalanan organisasi dari masa kemasa. Tentunya telah banyak hal-hal positif yang telah dipersembahkan oleh pengurus-pengurus sebelumnya.

“Selain itu juga dinamika panjang yang telah dilalui hingga pada akhirnya perubahan nama organisasi dari FORKOPPMAS ke FORKOMMAS yang kemudian menjadi fokus pembicaraan, perdebatan panjang hingga perbedaan pendapat, tentunya tidak hanya pada kalangan mahasiswa tetapi juga para alumni,” terangnya.

Hal ini, lanjutnya, dilakukan oleh Dewan Pembina dengan mengamati proses serta penyesuaian dari masa kemasa.

“Saya menegaskan kepada pengurus untuk tetap mempersembahkan karya-karya terbaiknya kepada masyarakat meskipun ada beberapa alumni dan mahasiswa yang tetap memilih bertahan dengan nama yang lama (Forkoppmas),” ungkapnya.

Hal ini juga senada dengan penyampaian bapak Dr. La Maronta Galib, “persoalan nama hanyalah kesepakatan, namun sebagai mahasiswa yang dinobatkan sebagai insan berpikir, harus melihat ini sebagai tantangan untuk selalu berkarya dan berpikir menuju perubahan yang lebih baik”.

Editor: H5P

error: Jangan copy kerjamu bos