Harapan Dunia terhadap Pemimpin Baru AS

Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih, Kamis (21/1).
Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih, Kamis (21/1).

TEGAS.CO., INTERNASIONAL – Dunia ikut menaruh harapan besar dengan kepemimpinan baru Amerika, terlebih setelah Joe Biden menandatangani 17 keputusan eksekutif yang sebagian diantaranya mencabut kebijakan-kebijakan presiden sebelumnya yang kontroversial. Jerman dan Perancis berharap dapat kembali menata kebijakan iklim, China ingin memulihkan hubungan yang empat tahun terakhir ini tegang. Sementara WHO menyambut baik sikap Amerika untuk tetap menjadi anggota badan itu.

Sejumlah pemimpin dunia menyampaikan harapan mereka atas kehadiran pemimpin baru Amerika, Joe Biden, yang dilantik 20 Januari lalu. Kanselir Jerman Angela Merkel hari Kamis (21/1) mengatakan ada cakupan kerja yang lebih luas dengan pemerintah baru Amerika pada isu-isu seperti perubahan iklim, migrasi dan kerjasama dalam Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Iklan KPU Sultra
Kanselir Jerman Angela Merkel
Kanselir Jerman Angela Merkel

“Ada cakupan kesepakatan kebijakan yang lebih luas dengan Presiden Biden. Jika kita lihat perintah eksekutif yang ditandatanganinya kemarin, kita lihat bagaimana kita akan kembali bekerjasama dalam Badan Kesehatan Dunia WHO, dalam perjanjian iklim Paris, dan mungkin kita akan memiliki pandangan yang sama dalam isu migrasi. Namun kami juga tahu bahwa dengan presiden baru ini, kita tidak bisa sekedar berharap pada persetujuan politik, tetapi harus ada pembicaraan tentang bagaimana kita melakukan sesuatu secara lebih baik demi kepentingan kedua negara,” kata Merkel.

Sementara, Presiden Perancis Emmanuel Macron menyampaikan harapannya agar Biden menunjukkan komitmen yang lebih besar pada militer untuk melawan ekstremis ISIS di beberapa wilayah konflik, khususnya di Timur Tengah. Saat ini sekitar 900 personil tentara Perancis menjadi bagian dari koalisi internasional pimpinan Amerika untuk melawan ISIS.

“Saya yakin dalam beberapa minggu ke depan, pemerintahan Biden harus membuat keputusan-keputusan penting yang akan menandai komitmen dan kesadaran yang lebih besar dalam perang melawan terorisme.”

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mewakili pemerintah berharap setelah masa sulit empat tahun terakhir ini.

Juru bicara Kemlu China, Hua Chunying
Juru bicara Kemlu China, Hua Chunying

“Presiden Biden juga mengatakan bahwa banyak hal yang harus diperbaki dan dipulihkan Amerika. Saya yakin ini juga menyangkut hubungan antara China dan Amerika. Dalam beberapa tahun terakhir ini, pemerintah Trump, khususnya Pompeo, telah memasang begitu banyak ranjau yang perlu disingkirkan. Begitu banyak jembatan yang telah dibakar dan menunggu perbaikan. Begitu banyak jalan yang hancur dan harus diperbaki. Apa saja mungkin selama kita bersungguh-sungguh mengupayakannya. Saya yakin dengan upaya bersama kedua pihak, maka niat baik dari hubungan China AS ini akan menang atas kekuatan jahat.”

Sementara itu, Iran berjanji akan memunuhi komitmen-komitmennya berdasarkan perjanjian nuklir tahun 2015 jika pemerintah baru Amerika melakukan hal yang sama.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, “Keputusannya ada di tangan Amerika dan Washington.”

Presiden Joe Biden bergerak cepat menata ulang kebijakan Amerika di beragam lini lewat 17 perintah eksekutif yang ditandatanganinya beberapa jam setelah dilantik. Antara lain komitmen baru untuk bergabung dengan Organisasi Kesehatan Dunia WHO dan Perjanjian Iklim Paris 2015 yang dipuji banyak kalangan.

 

Sumber: www.voaindonesia.com

Publisher: B_Kan

Komentar