Dinsos Baubau Gelar Monitoring ke KUBE Wakaaka

Foto bersama usai monitoring
Foto bersama usai monitoring.

TEGAS.CO,. BAUBAU – Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Kota Baubau melaksanakan monitoring dan pendamping sosial Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Wakaaka yang berada di kelurahan Melai, kecamatan Murhum. Senin (25/01/21)

Kabid Bidang Penanganan Fakir Miskin La Ode Muhammad Arfan mengungkapkan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) merupakan kelompok keluarga miskin yang dibentuk, tumbuh, dan berkembang atas prakarsanya dalam melaksanakan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial keluarga seperti KUBE Wakaaka yang saat ini telah berkembang melayani KPM yang mendapatkan bantuan program sembako.

“KUBE atau E-waroeng menjadi mitra Dinas sosial dalam proses distribusi Bantuan Pangan Non Tunai yang saat ini bernama program sembako”, jelasnya.

Ia berharap keterlibatan pendamping dapat memberikan penghasilan tambahan dari margin jasa distribusi pangan tersebut.

Selain KUBE Wakaaka, Dinsos memiliki 24 unit E-waroeng yang dapat digunakan masyarakat dalam rangka melaksanakan proses pembelian program sembako.

Ketua KUBE Wakaaka Suriati mengungkapkan bahwa pada 2016 mereka mendirikan E-waroeng kemudian membentuk KUBE pada 2017 bersama 4 orang anggota.

“Kami menyediakan beras dan telur bekerjasama dengan distributor. Selama ini kurang lebih sebanyak 400 KPM selalu melakukan transaksi di KUBE Wakaaka”, ungkapnya.

Ia juga tetap melayani apabila ada KPM dari wilayah lain yang akan melakukan transaksi di KUBE Wakaaka, selain itu ia juga menyediakan jasa tarik tunai bagi KPM penerima PKH yang ingin mengambil uang secara tunai

Pendamping Program Sembako Wilayah Murhum Haryani S.Pd menambahkan untuk di kecamatan Murhum, KPM penerima bantuan program sembako sebanyak 821 KPM.

Selain monitoring ia juga bertugas mendata dan memastikan setiap KPM mendapatkan bantuan secara tepat dan benar. Serta menyelesaikan penanganan masalah yang bersangkutan dengan kartu keluarga sejahtera bagi KPM penerima bantuan.

Menurutnya saat ini yang tengah dilakukan lebih ke validasi data penerima dikarenakan banyak dari data penerima yang mengalami perubahan dan tidak dapat melakukan transaksi program sembako yang diakibatkan data tidak singkron.

“Saya menghimbau kepada masyarakat penerima bantuan untuk melakukan validasi data di Disdukcapil Baubau agar dapat kembali melakukan transaksi program sembako”, pungkasnya.

Kunjungan monitoring dan pendamping KUBE Wakaaka turut dihadiri Lurah Melai Drs. Alimuddin serta Distributor dan Jajaran Bidang Penanganan Fakir Miskin.

JSR/YA

Komentar