TEGAS.CO., JEPARA – PKS (partai keadilan sejahtera) Jepara mengadakan pertemuan silaturahmi perkenalan pengurus baru DPD PKS Jepara periode 2020-2025 dengan Bupati Jepara Dian Kristiandi pada hari Rabu 27 Januari 2021 di Ruang kerja Bupati Jepara.
Rombongan PKS Jepara ini dipimpin oleh Ketua DPD PKS Jepara terpilih Bendhot Widoyo. Turut hadir mendampingi Arofiq selaku Ketua MPD PKS Jepara, Dewi Irawati Sekertaris MPD, Khamidun N Sekertaris DPD, Hartoyo Bendahara DPD, Ening P Bidang kewanitaan, Saifudin Bidang Kaderisasi, Chairul bidang Pemilu dan Ketua Bidang nelayan DPP PKS Eman Pramono.
Arofiq Sebagai juru bicara rombongan pengurus PKS Jepara menyampaikan masukan kepada Bupati Jepara beberapa hal terkait dengan penanganan pasien covid19 di rumah sakit.
seperti diketahui bersama Penyebaran covid di Indonesia sudah mencapai 1 juta lebih. dan angka terkonfirmasi covid19 di Jepara saat ini juga tergolong cukup tinggi dan sudah tidak mudah lagi dikendalikan.
Prosentase angka kematian akibat covid19 di Jepara tersebut termasuk tinggi dan lebih 2 kali lipat di atas rata-rata angka kematian akibat covid19 nasional yaitu sekitar 2,8%.
Tingginya angka kematian akibat covid19 di Jepara ini menjadi perhatian PKS Jepara. di hadapan Bupati Jepara, Arofiq yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Jepara menyatakan, “PKS sangat prihatin dan menyampaikan bela sungkawa yang dalam kepada keluarga yang anggota keluarganya meninggal akibat virus ini. semoga yang meninggal diampuni dosanya dan amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT.
Arofiq melanjutkan, sekarang ini bukan saatnya saling menyalahkan, karena saling menyalahkan tidak akan pernah menyelesaikan masalah, terlebih lagi lonjakan kasus terkonfirmasi covid19 secara nasional juga cukup tinggi.
“Yang terpenting sekarang ini meskipun vaksinasi sudah mulai dilaksanakan, tetap terus memaksimalkan usaha preventif atau pencegahan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Selain itu, katanya, dengan makin bertambahnya angka terkonfirmasi covid19 langkah yang perlu diambil adalah memaksimalkan usaha kurativ atau pengobatan guna meningkatkan angka kesembuhan dan berihtiar untuk menurunkan angka kematian akibat covid19.
“Usaha tersebut di antaranya adalah menambah kamar isolasi untuk menampung pasien covid19,” ucapnya.
Masih lanjut Arofiq, sekarang ini jumlah kamar isolasi di RSUD Kartini baru tersedia 20 kamar dari total 294 kamar yang dimiliki atau baru 6,8%. Padahal dengan penambahan kasus terkonfirmasi seperti sekarang ini paling tidak dibutuhkan sekitar 20% dari jumlah kamar yang dimiliki, atau sekitar 60 kamar.
“Dengan penambahan jumlah kamar isolasi ini diharapkan mampu menampung pasien dengan gejala sedang-berat yang memerlukan penanganan,” tukasnya.
Arofiq juga mengusulkan kepada bupati Jepara supaya dapat menambah peralatan di ruang isolasi maupun ruang ICU, antara lain menambah alat bantu pernafasan untuk menaikkan saturasi oksigen. Alat tersebut yaitu HFNC (High Flow Nasal Canule).
“HFNC ini terbukti banyak membantu kesembuhan pasien covid19 yang sebelumnya kondisinya memburuk di ruang isolasi. Ketersediaan HFNC di Jepara baru tersedia di RSUD Kartini dan hanya berjumlah 6 Unit di ruang ICU,” imbuhnya.
Dalam kesempatan silaturahmi dengan Bupati Jepara, selain menyampaikan masukan tentang penanganan pasien covid19, Eman Pramono selaku Ketua Departemen Nelayan DPP PKS menyampaikan perlunya di Jepara dibangun sarpras pelabuhan perdagangan antar pulau. karena sangat dibutuhkan nelayan untuk memasarkan hasil lautnya. dan petani garam juga dapat sangat terbantu dalam memasarkan garamnya.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Jepara yang didampingi oleh beberapa orang staf menyambut baik kunjungan silaturahmi dari DPD PKS Jepara.
Reporter: Edi Sulton
Editor: H5P
Komentar