TEGAS.CO,. BUTENG – Berdasarkan Surat Edaran Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor 420/105 tentang penundaan proses pembelajaran tatap muka. Kini, Pemerintah Daerah (Pemda) Buton Tengah (Buteng) kembali melaksanakan proses pembelajaran secara tatap muka disekolah.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Buteng, Abdullah. Ia mengatakan bahwa proses pembelajaran tatap muka untuk sekolah PAUD-SMP hingga pendidikan kesetaraan sudah dilaksanakan per 1 Februari kemarin, dengan dua metode yaitu pembelajaran tatap muka di sekolah dan belajar tatap muka secara kelompok.
Pembelajaran tatap muka tersebut berdasarkan hasil rapat Forum Komonikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Gugus Tugas Covid-19 Buteng beberapa waktu lalu. Selain itu juga karena adanya pertimbangan empat keputusan menteri yang jadi pedoman penanganan Covid-19 di Indonesia.
Hasil rapat tersebut tertera jelas memberikan izin proses belajar tatap muka di sekolah. Proses Pembelajaran dapat dilaksanakan atas persetujan orang tua murid serta komite sekolah dan wajib mengikuti protokol kesehatan dengan menyediakan tempat cuci tangan dan santaizer serta wajib mengunakan masker sebagai langkah dalam pencegahan Covid 19.
“Proses pembelajaran itu sudah dimulai pada Senin (1/2) kemarin dan wajib mengikuti protokol kesehatan. Kami juga turun langsung memantau disetiap sekolah agar memastikan itu terlaksana atau tidak,” beber Abdullah (Rabu, 03/01/2021).
Dalam proses perjanjian kerja sama sekolah, pihak orang tua serta komite sekolah telah menyetujui pembelajaran tatap muka di sekolah serta belajar secara jarak jauh menimbang dari persetujuan dari orang tua siswa.
“Data dari Komite Sekolah serta persetujuan orang tua murid yang berada dilingkup Buton Tengah bahwa ada 99,7% orang tua setuju dengan metode pembelajaran tatap muka. Sedngkan 0,03% keinginan orang tua siswa yang tidak menginginkan anaknya untuk mengikuti proses belajar secara langsung”, terangnya.
Abdullah mengungkapkan bahwa keinginan orang tua siswa yang menjadi salah satu pertimbangan dari kebijakan proses pembelajaran di tengah pandemi saat ini.
Reporter : LRA11
Editor : YA
Komentar