TEGAS.CO., JEPARA – Liga sepak takraw batik Al Syaffa 2021, liga sepak takraw se- Jateng DIY putaran pertama usai digelar tertutup dan menggunakan protokol kesehatan.
Terlepas dari banyaknya kekurangan dari penyelenggaraan karena dalam suasana pembatasan. Penyelanggaraan liga batik Al Syaffa putaran pertama ini terbilang berhasil.
Insan sepak takraw yang terlibat dalam liga sepak takraw ini lebih melihat dari imbas sisi positif penyelenggaraan.
Seperti yang dituturkan oleh Pelatih Sepaktakraw senior Rifa’i. Pria asal Welahan Jepara, Selasa 9/2/2021 ini mengatakan.”Untuk liga sepak takraw batik Al Syafa ini sangat mendukung. Karena bisa sebagai salah satu ajang pesepaktakraw”.
“Maka dari itu saya mempunyai harapan liga Sepaktakraw ini terus berjalan minimal setahun 3 kali. Dalam tahun 2021 ini ada 3 putaran. Dan tempatnya atau gelanggangnya berbeda-beda. Karena dari tempat yang berbeda ini bisa mengembangkan Sepaktakraw di Jawa tengah,” ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Surahno pelatih klub Sigar Penjalin Bantul DIY.
“Kejuaraan ini hal bagus, cuma perlu setidaknya pembenahan penyelenggaraan terutama dalam 2 hal. Yaitu lapangan idealnya 2 lapangan. Dan diambil 2 regu dari tiap pool. Baru dengan gugur disilang juara pool dengan runner up pool yang lain,” tutur pria yang juga pengurus PSTI DIY.
Dari liga sepak takraw Al Syafa ini Surahno berharap, bisa memunculkan atlet kelas nasional yang benar- benar hebat dan meraih prestasi mendunia. Tentunya dengan penyempurnaan format liganya.
Reporter: Edi Sulton
Editor: H5P
Komentar