HMI MPO Kendari Gelar Milad HMI ke 74

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO), Cabang Kendari, memperingati hari jadi (Milad) ke-74 HMI
HMI MPO, Cabang Kendari, memperingati hari jadi ke-74 HMI

TEGAS.CO., KENDARI – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO), Cabang Kendari, memperingati hari jadi (Milad) ke-74 HMI, yang selenggarakan di Aula Pramuka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Sabtu (13/2/2021).

Perayaan Milad ini, dirangkaikan dialog publik yang menghadirkan pemateri dari perwakilan Forhati Sultra, Kahmi Sultra, PB HMI MPO, dan tokoh Alumni HmI.

Iklan KPU Sultra

Ketua Cabang HMI MPO Kendari, Anjasmara mengatakan, dengan adanya kegiatan dialog publik kita bisa menakar arah perjuangan HMI, ditingkat yang sudah seharusnya dibangun oleh kader, yakni kesadaran.

“Kesadaran merupakan landasan kita untuk bergerak dan berjuang dalam ranah pengaderan dan perjuangan HMI. Karena, untuk mengenal HMI tak hanya dilihat dari atribut dan jargonnya saja. Namun, lebih kepada cita dan perjuangannya yang dilandasi dengan kesadaran dan potensi akal yang mumpuni,” tutur sosok ramah yang biasa sapa Anjas itu.

Selain itu, kata Anjas, keimanan setiap kader, menjadi hal yang sangat mendasar. Sehingga Ia mengajak seluruh kader HMI untuk tetap membangun kesadaran pribadi sebagai bentuk ikhtiar dalam menjalankan tanggung jawab kelembagaan.

Di tempat yang sama Ketua Forhati, yang di wakili oleh Ayunda Dina mengajak seluruh kader HMI untuk merefleksi sejarah perjuangan HMI yang kemudian menjadi tanggung jawab seluruh kader untuk melanjutkan estafet kepemimpinan.

Dalam kesempatan itu juga, Ketua Kahmi Sultra, Dr. Abdul Kadir, M. Pd mengucapkan rasa syukur atas umur yang masih diberikan kepada HMI.

“Kader-kader HMI kini semakin tertinggal, yang dibuktikan kurangnya mendapatkan ruang-ruang publik. Hal itu, disebabkan oleh adanya bisikan pemerintah dan bisikan pebisnis,” tukas ketua Kahmi.

Lebih lanjut, kata Kanda Abdul Kadir, ikhtiar dalam memperjuangkan kebenaran jangan ada kata menyerah, karena di dalam jamaah mesti dibarengi kejujuran dan keikhlasan.

Reporter: M. Faisal
Editor: H5P

Komentar