TEGAS.CO,. BAUBAU – Kapolda Sultra Irjen Pol Yan Sultra bersama Dir Binmas dan Kabid Propam Sultra melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) perdana ke wilayah jajaran Polres Baubau dalam rangka silaturahmi. Senin (8/03/21)
Rombongan Kapolda Sultra tiba di pelabuhan Murhum Baubau pukul 12 waktu setempat dijemput langsung oleh Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari SH, SIK.
Rombongan kemudian langsung bertolak menuju Polres Baubau untuk melangsungkan pertemuan di Aula Kemitraan Polres Baubau.
Usai mengadakan pertemuan, Kapolda bersama rombongan selanjutnya mengadakan blusukan ke pasar Wameo dan membagikan masker serta sosialisasi 3M kepada masyarakat dan pedagang.
Selanjutnya, Kapolda mengunjungi Kampung Tangguh PPKM Mikro di kelurahan Kadolokatapi, kecamatan Wolio dan menyerahkan bantuan sembako serta uang tunai Rp 10 juta. Agenda kemudian berlanjut dengan mengunjungi Rumah Sehat dan Apotek Hidup PPKM Mikro.
Di lokasi kunjungan, Kapolda Sultra, Irjen Yan Sultra mengungkapkan, bahwa selain silaturahmi, kunker tersebut juga bertujuan untuk mengecek kesiapan anggota dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Walaupun program kampung percontohan PPKM Mikro ini hanya diperuntukan di beberapa provinsi, tapi jika Sultra ditunjuk untuk pelaksanaan PPKM, maka kota Baubau sudah siap”, jelasnya.
“Saya perintahkan langsung kepada Kapolres untuk bersinergi bersama TNI, Gugus Tugas yang ada dan pemerintah kita buat contoh, untuk itu, kelurahan ini akan kita jadikan contoh di Kota Baubau untuk PPKM Mikro”, lanjutnya.
Lebih jauh Kapolda menjelaskan, bahwa manfaat dari PPKM Mikro tersebut cukup banyak. Selain itu juga, katanya, partisipasi masyarakat sangat baik, sehingga ia berharap semua pihak dapat menjaganya dari penyebaran covid-19.
“Jika ada yang terkonfirmasi covid-19, jangan takut lagi, kita bantu dan kita rawat bersama. Baik dari tetangga maupun gugus tugas yang ada, sehingga mereka bisa sembuh dan beraktivitas kembali”, pesannya.
Kapolda juga mengatakan, akan terus memberikan instruksi kepada anggotanya untuk melakukan operasi Yustisi demi mencegah terjadinya kerumunan massa.
“Kita akan all out untuk membantu pemerintah daerah. Kami terus imbau ke Polres-Polres untuk terus mengingatkan kepada masyarakat akan bahaya Covid-19,” sambungnya.
Lurah Kadolokatapi, Wa Ode Rahmati saat dikonfirmasi di lokasi kunker mengatakan, bahwa kesiapan ini berkat kerjasama seluruh pihak, mulai dari RT, RW, TNI, Polri, Tim Kesehatan serta tokoh masyarakat.
“Ketika kami nantinya ditunjuk untuk pelaksanaan PPKM Mikro, maka kami sudah siap. Masyarakat juga sangat antusias dan mendukung,” terangnya.
Pembatasan kegiatan masyarakat yang berbasis skala mikro di tingkat RT/RW untuk pengendalian covid-19 mulai diterapkan sejak 9-22 Februari 2021 lalu.
Dalam penerapannya, kata Rahmati, PPKM Mikro membatasi kapasitas kegiatan kantor, rumah makan, dan tempat ibadah hingga 50%. Sedangkan untuk kegiatan sekolah dilakukan secara online. Lalu wilayah desa atau kelurahan wajib mendirikan posko yang terdiri dari beberapa unsur masyarakat.
“PPKM Mikro juga menerapkan kebijakan zonasi pengendalian wilayah hingga tingkat RT. Zona hijau tidak ada kasus positif, zona kuning apabila ada 1-5 rumah yang terdapat kasus positif, zona oranye apabila ada 6-10 rumah yang terdapat kasus positif, dan zona merah bila lebih dari 10 rumah yang terdapat kasus positif”, pungkasnya.
(JSR/YA)
Komentar