TEGAS.CO., SULAWESI TENGGARA – Komite Olahraga nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara (Sultra), mengadakan rapat terbuka mengenai persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) bersama pimpinan 13 cabang olahraga (Cabor) yang akan mengikuti PON pada Oktober mendatang. Jumat (12/3/2021)
Rapat persiapan tersebut, dipimpin langsung oleh Ketua Umum (Ketum) KONI Sultra, Agista Ariany Bombay SE, di ruang rapat Oputa Yii Ko, kantor KONI Sultra, sekitar pukul 14.00 Wita.
Mengawali rapat, istri orang nomor satu di Sultra itu, menanyakan kepada para pimpinan Cabor yang hadir mengenai sejauh mana kesiapan para atlet dan hal-hal lain yang masih menjadi kendala bagi para atlet saat latihan.
Usai mendengar semua seluruh paparan dari para pimpinan Cabor yang hadir, Agista menyimpulkan jika banyaknya kendala yang dikeluhkan tiap Cabor yaitu sarana dan prasarana, makanan bergizi dan vitamin untuk para atlet.
Menyikapi seluruh permasalahan yang ada, orang nomor satu di KONI Prov. Sultra itu, menjawab dengan memberikan solusi cerdas dan cermat guna menyelesaikan seluruh kendala yang ada, hingga disambut dengan riuh tepuk tangan dari seluruh peserta rapat.
Soal Taekwondo dan Silat misalnya, kedua Cabor bela diri itu, dikeluhkan dengan ketiadaan tempat latihan, menanggapi hal tersebut, solutif Agista memberikan tempat latihan tenis lapangan di rumah jabatan (Rujab) Gubernur Sultra sebagai alternatif tempat berlatih. Sontak saja, jawaban Agista itu menghadirkan senyum lebar kedua pimpinan Cabor itu.
Selain itu, ada pula Cabor renang yang kekurangan jam latihan karena hanya dipinjamkan sekitar 1 jam untuk berlatih di Kolam renang KONI Sultra, akibat banyaknya pengunjung di siang hari, mendengar hal tersebut, Agista memberi tawaran untuk latihan malam hari dan akan disediakan lampu sorot di area kolam sebagai penerang.
Menyoal makanan kurang bergizi, akan disediakan catering bagi para atlet dari sarapan, makan siang, dan makan malam. Hal ini akan diberlakukan hingga jadwal training center (TC) kampus pada Juni mendatang.
“Nantinya saat TC kampus, para atlet akan diasramakan disalah satu hotel di Kendari (bagi yang berlatih di Kendari) sekitar 3 bulan lamanya, agar mudah dipantau,” beber Agista.
Ketua Bunda Baca Sultra itu juga menghimbau kepada seluruh pimpinan Cabor yang masih terkendala dengan perlengkapan yang dapat menghambat latihan para atlet agar segera memasukkan seluruh keperluan secara rinci ke KONI Sultra. Guna ditindaklanjuti dan dibelanjakan sesuai kebutuhan.
“Semua permasalahan pasti ada solusinya, yang penting kita sama-sama berpikir untuk menemukan titik terangnya,” ungkap perempuan bergelar Sarjana Ekonomi itu.
Dalam pertemuan itu juga, Agista turut menegaskan kepada seluruh pengurus Cabor untuk memperhatikan Atletnya dengan sungguh-sungguh terutama kesiapan fisik.
Ia juga menegaskan kepada tim kesehatan untuk selalu mengontrol kondisi kesehatan atlet baik dari makanan yang bergizi dan menyiapkan vitamin untuk atlet.
“Saya Itu mantan atlet dan saya pasti akan memperhatikan para atlet, yang tidak memperhatikan atletnya kecuali dia bukan mantan atlet karena tidak pernah merasakan.” Tukas Agista diiringi gemuruh tangan.
Agista juga berharap kepada para atlet untuk memiliki rasa cinta daerah, agar bersungguh-sungguh memberikan kemampuan terbaiknya di pekan olahraga 4 tahunan mendatang.
Di akhir kesimpulan, Agista sangat berharap seluruh atlet memili kondisi prima serta mampu membawa pulang medali di masing-masing Cabor dan memperjuangkan nama daerah di kancah Nasional.
“Kita berharap semoga Atlet-atlet kita ini, dapat memanfaatkan sebaik-baiknya apa yang telah dilakukan pemerintah daerah untuk mereka. Semoga bisa memperjuangkan Sulawesi Tenggara di kancah nasional.” Tutupnya. Adv.
B_KAN/H5P
Komentar