Atlet Dayung KONI Sultra Pingsan saat Seleksi

Novita Ramadani saat menmenerima perawatan dari tenaga medis
Novita Ramadani saat menmenerima perawatan dari tenaga medis

TEGAS.CO., KENDARI – Atlet dayung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pingsan saat mengikuti seleksi menggunakan Ergo Meter.

Dengan jarak tempuh 1000 meter, Novita Ramadani (16) dengan penuh semangat mengayuh alat pengukur jarak dan kecepatan pedayung di daratan itu.

Iklan Pemkot Baubau

Usai menyelesaikan jarak tempuh dengan waktu 7 menit, atlet berkulit sawo matang itu akhirnya ambruk terjatuh tak sadarkan diri dari dudukannya.

Dibantu pelatih dan tim medis KONI Sultra yang hadir di tempat latihan, Vita dogotong lalu dibaringkan ke tandu darurat.

Atas bantuan dan perawatan dari tim medis di arena latihan, tak selang lima menit kemudian Vita telah sadarkan diri.

Setelah diperiksa, dokter yang bertugas mengatakan jika darah dan pernafasan Vita normal, hanya saja kondisi tubuhnya lemas dan mengalami gejala pusing.

Berdasarkan keterangan rekan sesama atlet dayung kepada tegas.co diketahui Vita lemas akibat tidak makan siang.

“Sudah dipanggil, tapi Dia (Vita) tidak bernafsu untuk makan, sarapannya juga sedikit tadi,” ujar salah satu atlet dayung di arena latihan.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Bimpres) Isnain, SP
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Bimpres) Isnain, SP

Sementara itu, di tempat yang sama Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sultra, Isnain, SP mengatakan, jika ada atlet yang pingsan akibat kurang makan, itu merupakan kelalaian pribadi karena pihak KONI Sultra telah menyediakan seluruh kebutuhan para atlet termaksud makan dan minum.

“Sejak pagi hingga siang, kami menyediakan makan dan minum untuk para atlet bahkan lebih dari kuota para atlet,” tukas Sekum FORKI itu.

Isnain juga menambahkan, pihak KONI terlebih Ketua Umum KONI Sultra, Agista Ariany sangat memahami bahwa atlet yang kurang asupan konsumsi pasti akan berdampak pada kebugaran fisiknya, sehingga pihak KONI selalu menyiapkan konsumsi baik itu buah sampai makan berat berlebih sebagai langkah antisipasi.

“Intinya tugas kami menyediakan dan memastikan segalah keperluan atlet terpenuhi, tidak sampai harus mengintervensi setiap keinginan pribadi para atlet,” tegas Isnain dibarengi senyuman.

Untuk mengantisipasi hal yang sama terulang kembali, Isnain selaku ketua Bimpres telah mengingatkan kepada para pelatih agar lebih memperhatikan para atlet, termaksud memastikan mereka selalu makan tepat waktu.

Seperti diketahui, KONI Sultra kini tengah menyelenggarakan seleksi dayung untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua pada Oktober mendatang.

Video seleksi

 

Seleksi cabang olahraga terukur itu, diikuti oleh 105 pedayung dari berbagai daerah di Sultra, diantaranya Muna, Wakatobi, Baubau, guna mencari 60 pedayung terbaik.

Giat Cabor peraih 6 medali di PON Bandung itu dibuka langsung oleh Ketua Umum KONI Prov. Sultra, Agista Ariany Bombay di asrama dayung Benu-benua Kota Kendari, Minggu (21/03).

Rencananya perhelatan unjuk kebolehan antar atlet dayung ini, akan digelar selama 4 hari, terhitung sejak (21-24) Maret 2021.

 

B_KAN/H5P

Komentar