Selang 21 Tahun POPDA Ke-2 Sultra Kembali Dibuka

Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Agista Ariany Bombay SE,
Ketua Umum KONI Sulawesi Tenggara, Agista Ariany Bombay SE, saat ditemui wartawan

TEGAS.CO., SULTRA – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melaui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sultra, selang 21 tahun lamanya, kembali menggelar Pekan Olahraga Pelajar (POPDA) ke-2 Sultra  di Kota Kendari. Selasa (23/3/2021).

Event tahunan itu, dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH dan dihadiri oleh Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Raden Isnanta, didampingi Kepala Dinas (Kadis) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sultra, Yusmin, S.Pd selaku tuan rumah POPDA Sulta.

Turnamen diikuti oleh kontingen dari seluruh kabupaten se-Sultra, mereka hadir langsung dalam momen pembukaan tersebut dengan riak-riak baju adat pengantin asal daerahnya.

Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Agista Ariany Bombay SE, turut hadir dalam momen bersejarah itu, sekaligus mengunting puluhan balon yang diterbangkan ke udara sebagai tanda POPDA Sultra resmi dibuka.

Dalam wawancaranya bersama awak media, Ia mengungkapkan bahwa dalam masa jabatannya, kegiatan ini merupakan kali pertama diselenggarakan, orang nomor satu di KONI Sultra itu juga berharap, dengan adanya kompetisi seperti ini dapat menciptakan atlet-atlet terbaik untuk Sultra.

“Semoga akan muncul atlet-atlet yang berprestasi yang nanti bisa mewakili daerah kita di tingkat nasional maupun internasional,” ujar mantan atlet nasional itu.

Istri orang nomor satu di Sultra itu juga membeberkan, salah satu tujuan kegiatan tersebut, tidak lain adalah untuk menemukan bibit atlet di usia dini yang memiliki potensi sebagai atlet berprestasi dimasa mendatang.

“Semua atlet-atlet itu yang akan bertanding hari ini berusia dini (pelajar), sehingga sangat tepat dijadikan sebagai ajang mencari bibit atlet yang berbakat dan berprestasi,” tukas Ketum PKK Sultra itu.

Perihal fasilitas olahraga yang kurang memadai, kata Agista, seperti Gelanggang Olahraga (GOR) Bahteramas Sultra yang terlihat seperti tidak terawat, Agista berharap bisa mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik itu Pemda, Pemprov maupun Kemenpora.

“Kami mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi dan Kementerian Olahraga untuk bisa meninjau dan memberikan dukungan berupa fasilitas-fasilitas olahraga yang ada di Sultra,” harap tokoh wanita Sultra itu.

Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI, Raden Isnanta
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI, Raden Isnanta

Di tempat yang sama, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI, Raden Isnanta mengapresiasi kegiatan POPDA Sultra, karena di masa pandemi ini seluruh Indonesia berhenti menggelar even, namun Sultra berani mengambil langkah.

Terlebih, katanya, yang menjadi perhatian adalah pagelaran program ini merupakan kali pertama di Sultra selang 21 tahun.

“Sudah lebih dari 21 tahun POPDA ini tidak berjalan dan sekarang dengan kepemimpinan yang baru dan kolaborasi antara KONI dan Pemprov termaksud dengan peran besar dari pemerintah kabupaten/kota, POPDA ini dalam waktu dua minggu persiapan dapat terlaksana, ini merupakan gebrakan besar di era pandemi.” Salut Raden Isnanta.

Menurut Isnanta, anak-anak merupakan bibit-bibit unggul yang membutuhkan wadah mengasa kemampuan, sudah pasti mereka sangat merindukan kompetisi dan Sultra telah memberikan kesempatan untuk itu.

Peserta kontingen dari berbagai daerah
Peserta kontingen dari berbagai daerah

Ia juga berharap agar kegiatan ini akan menjadi contoh bagi wilayah provinsi yang telah dicap zona hijau seperti Sultra untuk menggelar POPDA, namun tetap dengan mengedepankan protokol kesehatan.

“Walaupun demikian, Prokes tetap di kedepankan jangan sampai akibat even yang melibatkan perkumpulan orang banyak menimbulkan kluster baru.

“Tetapi Alhamdulillah, setalah saya pantau, kegiatan ini terus diawasi oleh gugus Covid dan juga petugas dari bidang kesehatan lain,” terang Isnanta.

Ia berharap dengan adanya even tersebut, mampu menciptakan atlet yang tangguh, sehingga pada akhir tahun mendatang dapat mengikuti even di tingkat nasional yaitu POPNAS.

“Semoga saja Sultra tidak lagi kesusahan mencari atlet terbaik karena dengan kompetisi POPDA sekaligus ini, sekaligus ajang menyeleksi atlet terbaik yang akan berkompetisi di POPNAS.” Tandasnya. Adv.

B_Khan/H5P

Komentar