TEGAS.CO., SULTRA – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi dan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra Agista Ariany Bombay menerima penghargaan dari Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PBMI) dalam pembukaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) IX dan Liga Nasional (Liganas) XII Senior-Junior Muaythai Tahun 2021 di Kendari, Selasa (24 Maret 2021).
Penghargaan bertajuk “Muaythai Award” itu diberikan kepada Gubernur dari unsur pemerintah dan Ketua KONI Sultra dari unsur KONI atas dukungan dan bantuannya dalam menyukseskan pelaksanaan Kejurnas IX dan Liganas XII di Sultra.
Selain itu, PBMI juga memberikan penghargaan Muaythai Award kepada para atlet, pelatih, dan wasit. Untuk kategori atlet, penghargaan diberikan kepada tujuh orang atlet muaythai berprestasi di berbagai daerah di Indonesia, yakni DKI Jakarta, Maluku Utara, NTB, Bengkulu, Sulawesi Utara, Maluku, dan Jawa Tengah.
Adapun penghargaan kategori pelatih diberikan kepada tiga orang pelatih masing-masing bernama Nisfus Laili, Opnil Tangkilalo, dan Johanes Ayorbaba.
Sedangkan kategori wasit sebanyak empat orang, masing-masing dari Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Maluku. Bahkan wasit asal Sulawesi Selatan yang menerima penghargaan itu pernah memimpin pertandingan berskala internasional yang digelar di Malaysia dan Filipina.
Penghargaan itu diberikan langsung oleh Ketua Umum PBMI Sudirman pada saat pembukaan kejurnas. Selain menjabat sebagai Ketua Umum PBMI, peraih gelar doktor dari Universitas Indonesia ini juga menjabat Vice President South East Asia Muaythai Federation dan Vice President Asia Muaythai Federation. Ia juga merupakan Ketua Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) Masa Bhakti 2017 – 2021.
Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur Sultra Ali Mazi menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan PBMI untuk menggelar iven berskala nasional di Sultra. Ini merupakan bentuk kepercayaan dan kehormatan bagi Sultra. Untuk itu, Gubernur menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ketua Umum PBMI atas kepercayaan tersebut.
Gubernur menambahkan, Kejurnas dan Liganas Muaythai Indonesia Tahun 2021 ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka evaluasi pembinaan daerah menuju PON XX Tahun 2021 di Papua dan Sea Games XXXI di Hanoi, Vietnam, tahun 2021.
“Saya berharap, kejurnas dan liganas ini menjadi momentum yang tepat bagi anak-anak kita untuk menjadi atlet yang berkompetisi secara sehat dan berprestasi, sekaligus memberikan pengalaman, belajar bekerjasama, mematuhi aturan pertandingan, mengakui kelemahan diri sendiri, dan belajar menghargai kekuatan lawan,” ujar Gubernur.
Selain prestasi, kata Gubernur, hal yang tak kalah pentingnya adalah even ini merupakan wahana silaturahmi kita sesama anak bangsa guna mempererat rasa persaudaraan dan meningkatkan semangat kebersamaan demi memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Sementara itu, Ketua KONI Sultra Agista Ariany Bombay mengungkapkan salah satu program KONI Sultra ke depan adalah menjadikan Sultra sebagai lumbung atlet muaythai di Indonesia. Salah satu titik terang ke arah itu terlihat dengan lolosnya Muaythai Indonesia Sultra dalam PON XX Papua Tahun 2021.
Ketua KONI SUltra juga mengharapkan dukungan dari berbagai pihak untuk mengembangkan olahraga di Sultra, termasuk muaythai, baik itu dari para pembina, pelatih, dan atlet itu sendiri.
“Kita bertekad mengoptimalkan potensi yang dimiliki dengan terus mengadakan peningkatan sarana penunjang yang dibutuhkan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Ketua KONI Sultra juga menyampaikan terima kasihnya atas penghargaan yang diberikan oleh PBMI. Adv.
H5P
Komentar