Hadiri Launching Kendari Preneur, Ini Harapan Wali Kota

Foto bersama usai launching Kendari Preneur

TEGAS.CO,. KENDARI – Wali Kota Kendari menghadiri launching Kendari Preneur di area tambat labuh Kendari Beach. Minggu (28/3/2021)

Acara tersebut dihadiri oleh ketua DPRD Kota Kendari dan para wirausaha.

Dalam sambutannya, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menyampaikan, bahwa hadirnya program tersebut diharapkan dapat menjadi wadah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam mengembangkan usaha.

Sulkarnain juga mengatakan, awal program Kendari Preneur, sekira13 ribu pelaku UMKM telah terlibat. Rencananya, sekira 42 ribu UMKM lain bakal dihimpun untuk mengembangkan bisnisnya.

Bagi UMKM yang ingin terlibat dalam program Kendari Preneur, dapat melakukan pendaftaran dengan mengunjungi website yang telah ada.

“Tinggal daftar di KendariPreneur.com,” ujarnya.

Politisi PKS ini berharap, pelaku UMKM yang telah terlibat dalam program Kendari Preneur dapat menjadikan momentum ini untuk pengembangan usaha mereka.

“Sebagian besar masih pedagang (UMKM yang terlibat) semoga sebagian bisa dialihkan ke production, supaya nilai ekonomisnya lebih lebih tinggi,” lanjutnya.

Oleh karena itu, tambahnya, mereka yang masuk dalam program tersebut akan diberikan pendampingan dari UMKM yang nantinya akan diikutkan sertifikasi melalui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dari Kementerian.

Pihaknya menargetkan, ada 1.000 pendamping yang akan memberikan pendampingan.

Lebih lanjut ia menyampaikan, pendampingan yang diberikan nantinya akan disesuaikan dengan masalah yang dihadapi para UMKM.

“Kalau masalah terkait dengan permodalan, kita bantu dengan permodalan. Kalau masalahnya manajemen, kita bantu dengan manajemen. Kalau masalahnya terkait marketing, nanti akan dibantu akses marketnya”, lanjut orang nomor satu di Kota Kendari itu.

Mekanisme pendampingannya, tambah Politisi 43 tahun ini, setiap satu orang pendamping akan mendampingi 10 pelaku UMKM.

“Kalau kita lihat datanya (UMKM yang terlibat) tadi, masih banyak yang belum bisa mengakses permodalan, masih banyak yang kategorinya mikro. Nanti pelan-pelan muda-mudahan ini bisa naik kelas,” tutupnya.

Reporter : St. Sarni

Editor : YA

Komentar